Hidayatullah.com—Juru Bicara koalisi “Ashifatul Hazm” (Badai Penghancur) mengatakan hari Rabu (09/4/2015) tentang kedatangan kapal-kapal perang Iran di perairan internasional dan sepanjang selat Bab Al Mandab.
Dalam laporan yang dikutip adenalghad.net, juru bicara koalisi Negara Arab Brigadir Ahmad Asiri mengatakan dengan tegas akan mempertahankan kekuatan dan menolak kehadiran kapal-kapal perang Iran.
Dalam pertanyaan yang disampaikan dalam jumpa pers yang berkaitan dengan operasi “Ashifatul Hazm“, Brigadir Ahmad Asiri mengatakan bahwa lalu lintas kapal di perairan Aden masih terbuka untuk semua.
Akan tetapi menurutnya, pelabuhan dan perairan teritorial serta wilayah udara Yaman masih di bawah kendali penuh kekuatan koalisi Negara Arab, menunjukkan tidak adanya hal yang mencurigakan utamanya dari kapal-kapal di sepanjang Bab Al Mandab.
Sementara itu, media Faris milik Iran melaporkan bahwa tujuan kapal-kapal perang Iran ke Teluk Aden dan Selat Bab Al Mandab untuk memenuhi keamanan terhadap lini navigasi laut Iran dan menciptakan kemaslahatan bagi Iran.
Namun jubir “ashifatul hazm” menanggapi kedatangan kapal-kapal perang Iran ke teluk Aden dengan mengatakan akan mempertahankan kekuatan koalisi dan hak untuk menanggapi segala upaya penyerangan terhadap rakyat Yaman, termasuk serangan dari milisi pemberontak Syiah Al Hautsi (Syiah Al-Houthi).
Kekuatan koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi dan sejumlah negara Arab yang tergabung di dalamnya masih terus melancarkan serangannya sejak 26 Maret lalu terhadap pemberontak Al Hautsi yang didukung penuh oleh Iran yang berusaha melakukan kudeta pemerintahan Yaman.*