Hidayatullah.com– Mufti Kerajaan Saudi, Syeikh Abdul Aziz Alu As Syeikh menafikan penisbatan fatwa mengenai bolehnya memakan daging wanita ketika dalam kondisi kelaparan.
Ia juga menyatakan bahwa apa yang dinisbatkan kepadanya ini merupakan upaya musuh untuk mengalihkan perhatian mesayarakat dari permasalahan mereka yang utama. Dimana menurutnya, saat ini adalah waktu untuk berjuang dan mendukung pemimpin dalam melawan upaya memecah belah umat, demikian Kamis, (09/04/2015) sebagaimana dilansir Kantor Berita Saudi (SPA).
Syeikh Abdul Aziz Alu As Syeikh juga menyampaikan kepada Kantor Berita Saudi (SPA) bahwa fatwa salah yang dinisbatkan kepadanya tidak lain hanyalah kebohongan, dan memperburuk citra Islam. Sebab Islam sangat memuliakan manusia, baik laki-laki maupun perempuan tanpa pengecualian. [Baca: Mufti Saudi Bantah Fatwa “Suami Boleh Makan Tubuh Istri”]
Bantahan Syeikh Abdul Aziz Alu As Syeikh ini disampaikan sehubungan dengan banyaknya media milik kaum Syiah membuat berita palsu yang mengatakan dirinya (Syeikh Abdul Aziz Alu Syeikh) telah mengeluarkan fatwa baru yang membolehkan suami memakan tubuh isterinya jika sedang dalam kondisi kelaparan sehingga dikhawatirkan jiwanya terancam.
Menurutnya, berita itu jelas bertentangan dengan Islam, di mana Islam justru menjaga hak asasi, akal, harta dan kehormatan manusia.
“Islam sangat menjaga hak asasi manusia dalam agamanya, dirinya, akalnya, hartanya dan kehormatannya,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengajak umat Islam untuk saling membantu dan menguatkan tekad dalam melawan musuh-musuh Islam yang bersekutu dan selalu menunggu peluang untuk menyerang kehormatan Islam.
Selanjutnya, ia mengutip firman Allah –Subhanahu wa Ta’ala- dalam surat al-Hujurat ayat 6, “Wahai orang-orang yang beriman, jika ada seorang fasiq datang kepada kalian dengan membawa suatu berita penting, maka tabayyunlah (telitilah dulu), agar jangan sampai kalian menimpakan suatu bahaya pada suatu kaum atas dasar kebodohan, kemudian akhirnya kalian menyesal atas perlakuan kalian,” jelas Mufti Abdul Aziz mengingatkan umat Islam agar tidak terpengaruh dengan isu-isu bohong yang sengaja dibuat musuh untuk merusuhi masyarakat Islam, merusak persatuan dan menduduki negeri kaum Muslimin.
Selanjutnya, Syeikh Abdul Aziz juga menghimbau agar umat bersatu dalam menghadapi musuh bersama dan tidak perlu menghiraukan kebohongan yang menyebabkan kekacauan dalam masyarakat.*