Hidayatullah.com—Ribuan orang berkumpul di 50 kota di seluruh penjuru Hungaria guna memprotes apa yang kebanyakan orang sebut sebagai erosi yang menggerogoti kebebasan demokrasi dan korupsi pemerintah.
Dilansir Euronewes, pada hari Ahad (19/4/2015) ribuan orang berduyun-duyun berunjuk rasa setelah Komisi Eropa menangguhkan pembayaran kepada Hungaria terkait adanya tuduhan korupsi dan penyimpangan dalam pemberian tender proyek.
“Dengarkan hati saya, saya akan membuat mereka mengundurkan diri dan menyeru dilakukannya pemilu awal,” kata seorang wanita kepada Euronews. “Bagi saya siapapun selain mereka akan lebih baik. Mereka (pemerintah) itu tidak punya malu.”
“Saya ingin mereka mencuri lebih sedikit dan membangun lebih banyak jalur sepeda. Mereka seharusnya lebih seimbang,” kata seorang laki-laki mengomentari korupsi di lingkungan pemerintahan.
Partai penguasa tempat Perdana Menteri Viktor Orban berasal belum lama ini kehilangan suara mayoritas setelah kalah dalam pemilu.
Dari Budapest koresponden Euronews melaporkan bahwa beberapa bulan belakangan di Hungaria terjadi banyak demonstrasi memprotes korupsi yang dilakukan oleh pemerintah dan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pemerintahan Orban. Demonstrasi yang paling baru bahkan menimbulkan perselisihan antara Uni Eropa dengan pemerintah Hungaria.
Para penyelenggara unjuk rasa berjanji akan menggelar lebih banyak lagi demonstrasi.*