Hidayatullah.com—Wabah “besar” HIV sedang menjangkiti para pengguna narkoba suntik di negara bagian Indiana, di mana 142 orang dinyatakan positif terinfeksi virus penyebab AIDS itu sejak akhir tahun 2014, kata otoritas kesehatan Amerika Serikat.
“Perlu diambil tindakan segera,” guna mencegah penyebaran HIV di Scott County, Indiana, di mana di masa lalu terjadi kurang dari 5 infeksi baru setiap tahunnya, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dikutip kantor berita Xinhua (25/4/2015).
“Kasus-kasus baru HIV masih diidentifikasi setiap harinya,” kata Komisioner Kesehatan Negara Bagian Indiana Dr. Jerome Adams dalam sebuah pernyataan. “Kita sepertinya belum mencapai puncak dari wabah ini.”
Petugas kesehatan AS mulai menyelidiki wabah HIV tersebut sejak bulan Januari 2015, setelah para dokter spesialis pencegahan penyakit di Indiana melaporkan ada 11 kasus infeksi HIV/AIDS yang dikonfirmasi berasal dari wilayah Scott County, yang berpenduduk hanya 4.200 jiwa.
Menurut CDC, mayoritas kasus di daerah tersebut berkaitan dengan penggunaan jarum suntik bersama di kalangan pengguna narkoba. Mereka menyuntikkan opioid oxymorphone, obat keras jenis oral semi-synthetic opioid analgesic.
Dalam sebuah laporan yang dibuat oleh lembaga kesehatan AS itu disebutkan kebiasaan menggunakan narkoba suntik di daerah itu sudah berlangsung selama tiga generasi, di mana anggota komunitas di sana terbiasa menyuntikkan narkoba secara bergantian bersama-sama.
Laporan itu juga mendapati bahwa jarum dan peralatan yang diperlukan untuk menyiapkan obat tersebut seringkali digunakan bersama-sama.
Aktivitas suntik-menyuntik narkoba itu setiap hari dilakukan 4 hingga 15 kali, dan teman untuk melakukan kegiatan itu bisa mencapai 6 orang per sekali waktu injeksi.
Laporan CDC itu menuding kemiskinan dan pendidikakn rendah menjadi faktor pendorong merebaknya wabah tersebut.*