Hidayatullah.com–Sebuah pesawat tempur F-18 Amerika Serikat jatuh di Teluk setelah tinggal landas dari sebuah kapal induk pada Selasa tetapi dua anggota awaknya selamat tanpa cedera serius, kata pejabat militer seperti dikutip AFP, Rabu dikutip BBC.
Pesawat Super Hornet lepas landas dari kapal induk USS Theodore Roosevelt di Teluk Arab pukul 13.30 GMT (20.30 WIB) sebelum jatuh, kata Angkatan Laut AS.
“Dua personel pesawat tempur itu berhasil keluar dari pesawat, selamat dalam kecelakaan dan segera diselamatkan oleh personel SAR dari kapal itu,” katanya. “Laporan awal menyebutkan keduanya dalam keadaan sadar dan tak menderita cedera serius.”
Penyebab jatuhnya pesawat sedang diselidiki tetapi para pejabat menegesampingkan akibat “tindakan bermusuhan,” katanya.
Dua awak pesawat itu berasal dari Skuadron 211 Strike Fighter yang berpangkalan di Pangalan Angkatan Laut Oceana di Virgincia.
Hilang di Nepal
Sementara itu, satu helikopter milik korps marinir Amerika Serikat yang menjadi bagian dari operasi penyelamatan di Nepal dilaporkan hilang.
Menurut Pentagon, ada delapan orang di dalam helikopter tersebut, terdiri dari enam tentara marinir AS dan dua prajurit Nepal.
Mereka hilang di dekat Desa Charikot yang parah terkena gempa. Ketika hilang, helikopter ini membawa beras dan terpal untuk para korban gempa.
Peran helikopter amat penting dalam upaya pertolongan di Nepal mengingat banyaknya tempat yang sulit dijangkau lewat darat.
Juru bicara Pentagon, Kolonel Steve Warren, menyebutkan bahwa laporan di darat mendengar helikopter itu mengalami masalah bahan bakar sebelum hilang kontak.
Upaya pencarian selama 90 menit dilakukan oleh tiga pesawat V-22 milik marinir sampai malam menjelang. Pencarian terhadap helikopter ringan itu akan diteruskan lagi esok hari.
Sementara pencarian di darat oleh angkatan bersenjata Nepal terus berlangsung.
Helikopter yang jatuh ini merupakan satu dari tiga helikopter marinir jenis UH-1Y Hueys yang turut serta dalam pertolongan terhadap korban gempa 7,8 skala Richter di Nepal.
Gempa tersebut baru saja diikuti oleh gempa susulan yang terjadi kemarin.*