Hidayatullah.com—Komite vaksin Jerman STIKO menyarankan orang-orang yang disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk dosis pertama agar disuntik dosis kedua dengan vaksin buatan Pfizer atau Moderna untuk mendapatkan perlindungan yang lebih baik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon imun “jelas lebih unggul” ketika suntikan AstraZeneca dikombinasikan dengan vaksin mRNA kedua, dibanding suntikan ganda AstraZeneca, kata STIKO. Berdasarkan hal tersebut, komisi merekomendasikan kombinasi suntikan vaksin untuk kelompok umur apapun dengan jarak pemberian suntikan minimum empat pekan, lapor AFP (1/7/2021).
Vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer/BioNTech dan Moderna berdasarkan teknologi baru yang sama yaitu messenger RNA (mRNA), yang melatih tubuh untuk memreproduksi spike proteins, mirip dengan yang terdapat pada coronavirus. Saat terkena virus asli di kemudian hari, tubuh mengenali spike proteins yang ada pada coronavirus dan mampu untuk memeranginya.
Vaksin vektor virus seperti AstraZeneca dan Johnson & Johnson menggunakan versi rekayasa genetika dari adenovirus penyebab flu biasa sebagai “vektor” untuk mengirimkan instruksi genetik ke dalam sel manusia.
Kanselir Angela Merkel disuntik dengan vaksin Moderna untuk dosis kedua setelah menerima suntikan pertama berupa vaksin AstraZeneca.*