Hidayatullah.com—Tiga kapal kargo berukuran besar hari Sabtu (25/7/2015) berhasil untuk pertama kalinya melintasi Terusan Suez Baru, sebelum diresmikan bulan depan, lapor media pemerintah Mesir dilansir Reuters.
Terusan Suez Baru, yang berada di sebelah Terusan Suez lama yang sudah berusia 145 tahun, proyeknya dikerjakan oleh tentara Mesir selama 11 bulan. Ruas jalan air itu akan diresmikan penggunaannya oleh Presiden Abdul Fattah Al-Sisi pada 6 Agustus.
Tiga kapal kargo yang berhasil mulus melewati terusan itu satu merupakan kapal Amerika Serikat menuju Port Said dari Arab Saudi, satu kapal Denmark yang berlayar dari Singapura menuju Amerika Serikat, serta satu kapal Bahrain yang akan menuju Italia setelah bertolak dari Arab Saudi.
Penyeberangan perdana itu dikawal dengan keamanan ketat, sebab kelompok-kelompok bersenjata sedang aktif melancarkan serangan terhadap militer, polisi dan fasilitas-fasilitas milik pemerintah di Sinai, semenanjung yang kini dibelah oleh dua Terusan Suez.
Seorang pejabat senior Otoritas Terusan Suez yang tidak disebutkan identitasnya pernah mengatakan kepada Reuters bahwa terusan itu akan dibangun dalam waktu tujuh bulan, dengan biaya diperkirakan US$6 juta, dengan panjang 9,5 kilometer, kedalaman 18,5 meter dan lebar 250 meter.
Namun, menurut laporan MENA panjang terusan itu mencapai 72 kilometer. Proyek penggaliannya dimulai pada Agustus 2014.
Dengan kehadiran terusan baru itu, waktu tempuh penyeberangan yang semula 22 jam bisa dipercepat menjadi 11 jam.
Mesir berharap bisa mengisi kas negara dari operasional Terusan Suez sebesar US$5,3 milyar di akhir tahun 2015 dan meningkat menjadi US$13,2 milyar di tahun 2023.*