Hidayatullah.com—Loyalis pemerintah Suriah mengecam gaya hidup “bermalas-malasan” dan “bersenang-senang” seorang putra perdana menteri, serta menuntut agar status kewargnegaraannya dicabut.
Dilansir Al-Arabiya hari Rabu (4/8/2015), kampanye online itu dilakukan setelah Mohammed Al-Halqi, anak lelaki dari PM Suriah Wael Nader Al-Halqi, tampak sedang bersantai asyik menikmati shisha (rokok tradisional ala Arab). Perilaku itu bertentangan dengan pernyataan Presiden Bahar Al-Assad belum lama ini.
Pekan lalu dalam pidato televisi yang jarang dilakukannya, Assad berkata, “Negeri ini untuk mereka yang bertempur mempertahankannya, dan bukan untuk mereka yang menghisap shisha sementara rakyatnya dibunuhi.”
Loyalis pemerintah menyebarkan gambar berupa foto putra PM Al-Halqi yang sedang menghisap shisha yang dijajarkan dengan foto putra Brigjen Essam Zahreddine dalam seragam militer.
Gambar itu dilengkapi dengan tulisan berbunyi, “Seperti yang dikatakan Al-Assad: Negeri ini bukan untuk mereka yang tinggal di dalamnya dan memegang status kewarganegaraan, melainkan untuk mereka yang mempertahankannya dan menjaganya.”
Gambar itu jelas menyindir perilaku putra PM Al-Halqi yang bersantai-santai, dibandingkan dengan putra seorang petinggi militer yang bertempur membela rezim Suriah.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Mohammed Al-Halqi sebelumnya pernah menuai kecaman, setelah mengatakan secara terbuka bahwa sebagian rakyat Suriah “tidak layak” mendapatkan atau menikmati hasil jerih payah ayahnya, yang berulang-kali menghadapi ancaman pembunuhan.*