Hidayatullah.com- Pelajar Amerika berbakat asli Sudan, Ahmed Mohammed Al-Hassan (14 tahun) tiba di Jeddah Jumat pagi untuk menunaikan umrah dan mengunjungi keluarganya.
Pihak Kerajaan Arab Saudi mengundang Al-Hassan untuk mengunjungi Negara tersebut sekaligus melaksanakan ibadah Umrah.
Setibanya di Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah, Al-Hassan berterimakasih kepada pemerintah Saudi atas undangan kerajaan untuk menunaikan umrah dan silaturahim dengan keluarganya.
Awad Qarshom, Ketua Komunitas Rakyat Sudan di Jeddah, berkata para supervisor masyarakat Sudan akan menghubungi keluarga Ahmed Al-Hassan dalam sebuah perayaan untuk memberi penghargaan terhadap pelajar tersebut.
Ia mengatakan kepada Arab News, “Ahmed Al-Hassan akan diberi penghormatan oleh komite kreativitas masyarakat Sudan di Jeddah yang akan diselenggarakan segera dengan beberapa tokoh terkemuka lainnya dari masyarakat di Kerajaan dan para jurnalis media Sudan, baik TV maupun Koran.
Al-Hassan adalah murid Mac Arthur High School di Irving, Texas, di mana ia ditahan pada September karena guru Ahmed mencurigainya membuat bom.
Karena kreativitasnya sempat membuatnya ditahan pihak Kepolisian Texas.
Ahmed akhirnya tak bisa masuk sekolah selama 3 hari, dan insiden tersebut memicu kemarahan karena perlakuan tidak adil terhadapnya.
Penangkapan Ahmed mengingatkan atas pengalaman serupa yang dialami kakeknya, juga saat berumur 14 tahun, di Shatoy, sebuah desa keluarga Sudan tersebut. Ayah saya sangat bersemangat dengan sains, kenang pamannya, Moussa Al-Hassan.
Mengetahui ada sekolah yang bekerja sama dengan Inggris, ia melarikan diri untuk belajar di kota Omdurman, meskipun ayahnya sangat menentang sekolah-sekolah semacam itu. Tetapi, setelah sekian kilometer berjalan kaki, salah seorang penduduk lokal menangkapnya, menahannya selama beberapa jam, dan mengembalikannya pulang ke keluarganya, kisah Moussa.
Dia kembali ke sekolah Khalawie, sekolah yang dipilih Sudan ketimbang sekolah-sekolah Inggris.*/Karina Caffinch