Hidayatullah.com—Menurut organisasi amal Kristen internasional, Oxfam, harta yang dimiliki 62 orang terkaya di dunia sekarang ini jumlahnya setara dengan harta yang dimiliki oleh setengah orang paling miskin di dunia.
Hal itu dituangkan dalam laporan Oxfam berjudul “An Economy for the 1 percent” yang dirilis hari Senin (18/1/2016) di malam pertemuan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, yang dijadwalkan akan dihadiri lebih dari 40 kepala negara dan pemerintahan, lapor Reuters.
Menurut Oxfam, sejak 2010 harta milik 62 orang terkaya sedunia (menurut daftar Forbes) telah naik 44 persen, sedangkan harta milik 3,5 miliar orang miskin sedunia turun 41 persen.
Pendapatan rata-rata tahunan dari 10 persen orang termiskin hanya naik kurang dari $3 setahun dalam kurun 25 tahun terakhir.
Padahal lima tahun silam, kata Oxfam, kekayaan setengah orang termiskin sedunia setara dengan harta yang dimiliki 388 orang terkaya sedunia.
Menanggapi ketimpangan yang sangat besar antara si kaya dan si miskin, Oxfam menuntut agar pembebasan pajak bagi orang-orang kaya dihapuskan. “Hal itu (pembebasan pajak, red) menampik sumber daya berharga pemerintah yang diperlukan untuk menangani masalah kemiskinan dan ketidakmerataan.”
Lebih lanjut Oxfam mengatakan, diperkirakan 30 persen dari kekayaan finansial seluruh Afrika diyakini disimpai di luar benua, sehingga Afrika kehilangan pemasukan pajak kira-kira $1,4 miliar setiap tahunnya.
Laporan tersebut juga menemukan bahwa mayoritas dari buruh berupah rendah di dunia adalah perempuan. Bahkan di level orang kaya, Oxfam menemukan hanya 9 orang perempuan yang tercatat dalam daftar 62 orang terkaya sedunia.*