Hidayatullah.com—Menteri Kehakiman Israel Ayelet Shaked menyeru pendirian negara independen Kurdistan, yang menurutnya dapat melemahkan musuh-musuh Israel di kawasan sekitar.
“Kita harus terbuka menyerukan sebuah negara Kurdi yang memisahkan Iran dari Turki, sebuah negara yang akan bersahabat terhadap Israel,” kata Shaked dalam konferensi pers di Tel Aviv hari Selasa (19/1/2016), lapor Times of Israel.
Seruannya itu mencerminkan keinginan kuat Israel untuk menjalin hubungan lebih kokoh dengan komunitas Kurdi di Iraq dan bahwa mempromosikan berdirinya sebuah negara Kurdi merdeka.
Awal bulan ini, Massoud Barzani, presiden dari Pemerintah Regional Kurdistan (KRG), berbicara kepada para diplomat dari 30 negara lebih di Arbil, Iraq, tentang rencananya menggelar referendum. Dialog itu merupakan bagian dari upaya pemerintah Arbil, ibukota wilayah otonomi Kurdi, mencari dukungan untuk pembentukan negaranya sendiri.
Desember 2015, Barzani memerintah para pejabat di partainya agar mempercepat persiapan referendum guna memutuskan apakah wilayah otonomi Kurdi akan memisahkan diri dari Iraq.
Baca juga: Amnesty: Pasukan Kurdi Iraq Sengaja Hancurkan Desa-Desa Arab
Pemimpin Kurdi Iraq akan Ke Turki Bicarakan Koordinasi Anti-ISIS
Berkomitmen Bantu Iraq dan Kurdi, Turki Segera Melancarkan Serangan atas ISIS
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebuah rencana referendum dibatalkan pada tahun 2014, ketika kelompok bersenjata ISIS mencaplok Mosul, kota kedua terbesar di Iraq. Pendudukan Mosul oleh ISIS mengancam wilayah otonomi KRG. Sejak itu, pasukan Kurdi, Pershmerga, ikut angkat senjata melawan ISIS, dibantu oleh pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat dan Turki.*