Hidayatullah.com–Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan Indonesia tengah menjajaki kerja sama dengan Iran di sektor energi. Langkah ini merupakan pembuka kesempatan kerja sama setelah pencabutan sanksi ekonomi pada Iran.
“Setelah sanksi Iran dicabut, ada peluang yang harus diambil, yaitu kerja sama energi dengan negara teluk tersebut,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said di Gedung Badan Pendidikan dan Latihan ESDM, Jakarta, Rabu (27/01/2016) dikutip Antara.
Indonesia dan Iran bisa menjalin kerja sama dalam beberapa proyek seperti minyak, gas, kilang petrokimia, listrik bahkan pengembangan proyek bersumber energi baru dan terbarukan juga terbuka.
“Kita mungkin bisa beri kesempatan ke listrik terutama ke energi baru dan terbarukan seperti air (hidro) dan bayu (angin),” ujarnya di Jakarta.
Iran juga dikabarkan membuka kesempatan bagi Indonesia untuk berinvestasi dalam bidang pupuk. Iran bahkan sudah menawarkan lokasi yang berada di dekat perbatasan dengan Pakistan.
Sudirman mengatakan kemungkinan kerja sama Indonesia dengan Iran di beberapa bidang akan direspon dengan kedatangan delegasi Iran. Delegasi Iran untuk energi dijadwalkan datang pada Februari, sedangkan delegasi minyak dan gas pada Maret mendatang.
Rencana pemerintah Indonesia akan membangun kerjasama dengan Iran telah berlangsung lama.
Sebelum ini, Sudirman Said bersama Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan A. Djalil sudah melakukan kunjungan kerja bilateral ke Iran. [baca: Iran-Indonesia Bertekad Perluas Kerjasama]
Dalam kunjungannya, satu pokok diskusi yang dibahas intens oleh kedua negara yakni kerjasama di bidang energi. Pembahasan ini merupakan tindaklanjut pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia dengan Presiden Republik Islam Iran di Konferensi Asia Afika (KAA) 23 April 2015 lalu. [Baca: Indonesia Lakukan Kerja Sama Pemberantasan Radikalisme dan Terorisme dengan Iran]
Selain pembelian minyak langsung, kerjasama yang bakal dilangsungkan oleh kedua negara meliputi pengembangan bidang engineering dan technical services di sektor kilang pengolahan minyak. Dimana pengembangan ini juga akan diimplementasikan pada fasiltas penyimpanan minyak di Indonesia.*