Hidayatullah.com—Jerman melipatgandakan ekspor peralatan militernya tahun lalu menjadi delapan juta euro, meskipun pemerintah sebelumnya menyatakan akan menguranginya. Pemerintah Berlin saat ini mempertimbangkan untuk mengurangi volume penjualan senjatanya ke Timur Tengah.
Seiring meningkatnya konflik bersenjata di Timur Tengah, secara terbuka, pemerintah Jerman mengatakan akan memikirkan kembali penjualan peralatan militernya ke kawasan itu.
Meskipun ada perjanjian penjualan tank dan arteleri yang harus dihormati dengan negara Qatar, pertimbangan ulang itu akan dilakukan, kata wakil kanselir kepada parlemen.
“Kami sudah memeriksa apakah kita dapat menarik kembali persetujuan undan-undang perdagangan internasional. Kami menyadari bahwa hal itu mustahil dilakukan tanpa persetujuan dengan seluruh jajaran kementerian dari pemerintahan lama yang menyetujui undang-undang pengendalian senjata,” kata Sigmar Gabriel seperti dikutip Euronews Jumat (19/2/2016).
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Kesepakatan penjualan senjata lain yang akan dikaji ulang termasuk dengan Arab Saudi, yang menggunakan persenjataannya untuk memerangi kelompok pemberontak Syiah Hautsy (Houthi) di Yaman.*