Hidayatullah.com—Pentagon hari Senin (7/3/2016) membantah laporan yang menyebutkan negaranya sedang membangun dua pangkalan udara di bagian utara Suriah sebagai bagian dari upaya memerangi ISIS.
Militer dan pejabat keamanan Suriah sebelumnya mengatakan Amerika Serikat sedang memperluas sebuah lapangan udara di Rmeilan, Provinsi Hasakah, dan muncul laporan baru mengenai sebuah pangkalan udara dekat kota Kobani di kawasan Kurdi.
“Kami tidak sedang membangun atau mengoperasikan pangkalan udara apapun di Suriah,” kata juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis kepada para reporter seperti dikutip AFP.
Meskipun demikian, Amerika Serikat mengakui pihaknya telah mengirimkan sekitar 50 pasukan operasi khusus darat di wilayah utara Suriah, serta membantu melatih dan mempersenjatai kelompok-kelompok anti-ISIS.
“Bahwa kami punya orang di sana dan kami telah melakukan pengiriman-pengiriman ke sana, dan bahwa kami sudah tiba di sana dengan sejumlah cara adalah bukan rahasia, tetapi kami tidak akan memberikan komentar mengenai cara-caranya,” kata Davis.
Pengamat dari Observatory for Human Rights, yang berbasis di London, pada Januari lalu mengatakan bahwa landasan di Rmeilan telah diperlebar dan “hampir siap” digunakan oleh pesawat-pesawat Amerika.
Pemerintah Washington mendukung aliansi Kurdi-Arab yang disebut Syrian Democratic Forces (SDF) dalam melawan ISIS di utara Suriah, memberikan kelompok itu perlindungan udara sebagai bagian dari usaha koalisi memerangi kelompok bersenjata yang menamakan dirinya sendiri sebagai Daulah Islamiyah itu.*