Hidayatullah.com–Pengadilan Mesir pada Sabtu memvonis mantan Presiden Mohammad Mursi penjara seumur hidup atas tuduhan spionase dan membocorkan rahasia negara.
Mursi, serta 10 terdakwa lainnya, dituduh oleh otoritas Mesir dukungan militer melakukan spionasi untuk Qatar dan membocorkan dokumen rahasia pada negara kecil di Teluk itu selama setahun menjabat sebagai presiden.
Selama sesi pengadilan Sabtu itu, pengadilan mensahkan hukuman mati enam terdakwa, termasuk dua jurnalis Aljazeera, karena diduga melakukan spionase untuk Qatar.
Pengadilan juga memvonis Mursi penjara seumur hidup atas tuduhan memimpin kelompok teroris – mengacu pada Ikhwanul Muslimin, yang telah dimasukkan dalam daftar hitam oleh otoritas Mesir pada akhir 2013.
Dua ajudan mantan presiden yang juga terdakwa dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada kasus yang sama.
Mantan presiden dan beberapa terdakwa lain juga dijatuhi hukuman 15 tahun penjara karena diduga membocorkan dokumen rahasia kepada Qatar.
Bagaimanapun juga, pengadilan menghapus dakwaan Mursi berkaitan dengan spionase Qatar, yang merupakan pendukung utama pemerintahan Mursi ketika dia menjabat.
“Kami akan mengajukan banding atas putusan Mursi,” pengacaranya Abdel-Moneim Abdel-Maksoud mengatakan pada Anadolu Agency, Sabtu (18/06/2016).
Al Ikhw al Muslimun juga mencela keputusan pengadilan atas Mursi, mereka berjanji akan melakukan protes “hingga legitimasi Mursi dikembalikan”.
Mohammad Mursy (Mursi) adalah pemimpin Mesir pertama kali yang terpilih secara demokratis, namun digulingkan oleh militer pada kudeta tahun 2013 – hanya setahun setelah dia menjabat – setelah terjadinya demonstrasi atas kepemimpinannya.
Dia telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan hukuman mati dengan tuduhan “berkonspirasi melawan Mesir” – dengan kelompok perjuangan Palestina Hamas dan Hizbullah Libanon – serta karena kabur dari penjara pada 2011.
Dia juga telah didakwa dengan hukuman penjara 20 tahun karena diduga melakukan pembunuhan.
Mantan presiden itu juga menghadapi dakwaan “menghina” pengadilan Mesir.
Mursi dan para ajudannya, sejalan dengan sejumlah pengamat independen, mengatakan dakwaan tersebut berlatar belakang politik.
Sejak Mursi digulingkan dan dipenjarakan, otoritas Mesir telah melancarkan tindakan keras pada kelompok Ikhwanul Muslimin – membunuh ratusan dan memenjarakan puluhan ribu lainnya.*/Nashirul Haq AR