Hidayatullah.com—Prancis akan menyediakan persenjataan berat ke Iraq untuk memerangi kelompok ISIS, menyusul serangan pada Hari Bastille di Nice, kata Presiden Prancis Francois Hollande hari Jumat (22/7/2016).
“Artileri itu akan sampai di tempatnya bulan depan,” kata Hollande kepada para wartawan usai rapat darurat bidang keamanan di Paris seperti dilansir Deutsche Welle.
Janji suplai peralatan perang itu merupakan bagian upaya Prancis meningkatkan perannya dalam pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat dalam memerangi ISIS.
Prancis sendiri selama ini sudah melancarkan serangan udara atas ISIS dan memberikan pelatihan militer. Namun, Hollande menampik pilihan untuk mengirim pasukan darat.
Rapat yang dihadiri Hollande itu merupakan pertemuan dewan keamanan keempat sejak serangan truk oleh sopir asal Tunisia, yang menewaskan 84 orang dan melukai puluhan lainnya pada 14 Juli lalu.
ISIS mengklaim berada di balik serangan itu, tetapi aparat masih mencari bukti keterkaitan langsung pelaku dengan kelompok bersenjata tersebut.
Jaksa Prancis Francois Molins hari Kamis kemarin mengatakan bahwa pelaku, yang ditembak mati petugas di lokasi kejadian, mendapatkan bantuan dari lima orang tersangka yang sekarang mendekam dalam tahanan. Mereka merencanakan serangan itu berbulan-bulan sebelumnya.*