Hidayatullah.com–Menurut koresponden Aljazeera Yaman, tentara dan pejuang oposisi Yaman berhasil menguasai wilayah Sarari, selatan kota Taiz dan membebaskannya dari milisi Syiah Houthi (al Hautsyi) dan sekutunya, seperti yang dilansir Aljazeera Selasa, (26/07/2016).
Koresponden menuturkan, tentara dan pejuang oposisi Yaman ketika mendapatkan kembali desa Sarari di Jabal Shobr kemarin (Selasa) berhasil menawan 25 anggota milisi dan pasukan Ali Abdullah Saleh. Para aktivis mengatakan selama milisi Houthi menguasai wilayah tersebut, mereka memblokade jalan umum beberapa hari yang lalu.
Kemajuan ini datang pasca pasukan pendukung presiden Abd Rabbo Mansour Hadi beberapa hari yang lalu memberikan perlawanan terhadap Syiah Houthi dari dua arah, yaitu Barat dan Utara kota yang terletak di sebelah Barat daya Yaman. Milisi yang memberontak pun memborbardir desa-desa di Jabal Shobr dan daerah pemukiman di sebelah timur Taiz.
Milisi Houthi masih memberlakukan pengepungan di Kota tersebut, dan baru-baru ini mereka mencegah masuknya bahan pokok dan derivatif minyak, menurut aktifis.
Di provinsi dekat perbatasan barat laut Saudi-Yaman berlanjut pertempuran antara tentara dan pejuang oposisi di salah satu sisi dan antara milisi Houthi dan pasukan Ali di sisi yang lain, yang terjadi di sekitar Kota Hardh dan Midi.
Sumber kemiliteran mengatakan bahwa 48 dari milisi Houthi dan sekutunya dan 34 dari tentara dan pejuang oposisi tewas selama 5 hari bertempur dari hari Kamis sampai Senin.
Sumber menambahkan, sebagian besar tewasnya tentara dan pejuang oposisi dikarenakan ranjau yang ditanam milisi pemberontah al Houthi.
Sumber mengatakan pasukan pendukung Hadi telah menguasai tempat-tempat di perbatasan masuk Kota Hardh, dan merangkap terus hingga ke tengah kota. Dan pasukan Yaman tengah berusaha masuk menuju tengah Kota San’a melalui arah barat setelah sampai pasukan yang lainnya ke bukit-bukit kecil kota dari arah timur Ma’rib.*/Rizka Romadhona