Hidayatullah.com—Kepolisian Malaysia menangkap 9 tersangka anggota ISIS selama 2 pekan operasi penyisiran para ekstrimis, kata seorang pejabat senior seperti dilansir Aljazeera.
Termasuk yang ditangkap adalah dua tersangka pelaku serangan granat di sebuah bar di pinggiran Kuala Lumpur pada bulan Juni, yang melukai delapan orang, kata Inspektur Jenderal Khald Abu Bakar hari Sabtu (13/8/2016).
Menurut Khalid kedua orang itu bekerja sama dengan dua orang lain yang sedang diadili terkait perkara serangan di Petaling Jaya 28 Juni.
Anggota ISIS Malaysia ternama, Muhammad Wanndy Muhammad Jedi, menulis di laman Facebook-nya bahwa ISIS berada di balik serangan tersebut.
Jika klaim itu benar, maka serangan itu merupakan serangan pertama yang dilakukan ISIS di wilayah Malaysia.
Khalid mengatakan kedua pria tersangka pelaku serangan 28 Juni itu ditangkap di Kelantan, di mana mereka menunggu perintah Wanndy untuk melakukan serangan-serangan lain.
Aparat menyita sebuah granat dalam operasi penangkapan mereka.
Dilansir Channel News Asia, Wanndy yang berusia 27 tahun mengendalikan ISIS Malaysia dari Raqqah, Suriah. Dia sekarang berada di urutan pertama teroris yang paling dicari aparat hukum Malaysia. Wanndy pergi menuju Suriah pada 2014.
Termasuk tersangka anggota ISIS lain yang ditangkap yaitu seorang pemuda berusia 17 tahun. Ditangkap di Sabah, pemuda itu diyakini akan melancarkan serangan sendirian di kawasan non-Muslim setelah bepergian bersama anggota ISIS asal Malaysia di Suriah.
Tiga orang asing, bekas anggota militer, juga ditangkap di Kuala Lumpur dalam operasi tersebut. Mereka dituduh menggunakan Malaysia sebagai negara transit untuk mendapatkan dokuman perjalanan palsu dan berencana melakukan serangan di sebuah negara Timur Tengah, kata Khalid.
Menurut pejabat kepolisian Malaysia itu, penangkapan-penangkapan itu dilakukan dari tanggal 20 Juli hingga 9 Agustus di Kuala Lumpur, Johor, Sabah dan Kelantan.
Dua pekan lalu, pihak berwenang Malaysia membatalkan 68 paspos warganegaranya yang diduga pernah pergi ke suriah dan Iraq untuk mendukung ISIS.
Lebih dari 200 orang Malaysia telah ditangkap oleh polisi anti-teroris dengan tuduhan terkait kelompok ISIS sejak tahun 2013, menurut catatan kepolisian.*