Hidayatullah.com–Arab Saudi, Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab memasukkan 59 orang dan 12 organisasi terkait Qatar dalam “daftar teror”. Dari data itu, 18 orang di antaranya warga Qatar yang mencakup pengusaha, politisi, hingga anggota keluarga yang berkuasa termasuk mantan menteri.
Yang menarik, dalam daftar tersebut resmi dirilis hari Kamis nama ulama Dr Yusuf al-Qaradawi, juga ikut dimasuk dalam daftar.Menyusul keluarnya rilis ini, laman resmi Rabithah al Alam al Islamy, juga menghentikan Syeikh al Qaradawi sebagai anggota.
“Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh Kerajaan Arab Saudi dan saudara-saudaranya tentang daftar teroris, maka Rabithah al-Alam al-Islamy telah menghentikan keanggotaan Yusuf al-Qaradhawy dalam al-Majma’ al-Fiqhy al-Islamy,” tulis dalam akun @MWLOrg.
Baca: Lima Alasan Mengapa Israel Ikut Sibuk dalam Krisis Qatar
Inilah 59 orang dan 12 organisasi terkait Qatar yang dimasukkan dalam “daftar teror” oleh Saudi dan tiga negara Arab lainnya.
Individu
- Khalifa Mohammed Turki Al-Subaie – Qatar
- Abdelmalek Mohammed Yousef Abdel Salam – Yordania
- Ashraf Mohammed Yusuf Othman Abdel Salam – Yordania
- Ibrahim Eissa Al-Hajji Mohammed Al-Baker – Qatar
- Abdulaziz bin Khalifa Al-Attiyah – Qatar
- Salem Hassan Khalifa Rashid Al-Kuwari – Qatar
- Abdullah Ghanem Muslim Al-Khawar – Qatar
- Saad bin Saad Mohammed Al-Kaabi – Qatar
- Abdullatif bin Abdullah Al-Kuwari – Qatar
- Mohammed Saeed Bin Helwan Al-Sakhtari – Qatar
- Abdul Rahman bin Omair Al-Nuaimi – Qatar
- Abdul Wahab Mohammed Abdul Rahman Al-Hmeikani – Yaman
- Khalifa bin Mohammed Al-Rabban – Qatar
- Abdullah Bin Khalid Al Thani – Qatar
- Abdul Rahim Ahmad Al-Haram – Qatar
- Hajjaj bin Fahad Hajjaj Mohammed Al-Ajmi – Kuwait
- Mubarak Mohammed Al-Ajji – Qatar
- Jaber bin Nasser Al-Marri – Qatar
- Yusuf Abdullah Al-Qaradawi – Mesir
- Mohammed Jassim Al-Sulaiti – Qatar
- Ali bin Abdullah Al Suwaidi – Qatar
- Hashem Saleh Abdullah Al-Awadh – Qatar
- Ali Mohammed Mohammed Al-Salabi – Libya
- Abdelhakim Belhadj – Libya
- Mahdi Harati – Libya
- Ismail Muhammad Mohammed Al-Salabi – Libya
- Al-Sadiq Abdulrahman Ali Al-Ghuraini – Libya
- Hamad Abdullah Al-Futtais Al-Marri – Qatar
- Mohamed Ahmed Shawky Islambouli – Mesir
- Tariq Abdelmagoud Ibrahim Al-Zomor – Mesir
- Mohamed Abdelmaksoud Mohamed Afifi – Mesir
- Mohamed El-Saghir Abdel Rahim Mohamed – Mesir
- Wajdi Abdelhamid Mohamed Ghoneim – Mesir
- Hassan Ahmed Hassan Mohammed Al Dokki Al Houti – UAE
- Gubernur Abysan Al-Humaidi Al-Mutairi – Saudi / Kuwait
- Abdullah Mohammed Sulaiman Al-Moheiseni – Saudi
- Hamid Abdullah Ahmed Al-Ali – Kuwait
- Ayman Ahmed Abdel Ghani Hassanein – Mesir
- Assem Abdel-Maged Mohamed Madi – Mesir
- Yahya Aqil Salman Aqeel – Mesir
- Mohamed Hamada El Sayed Ibrahim – Mesir
- Abdel Rahman Mohamed Shokry Abdel Rahman – Mesir
- Hussein Mohamed Reza Ibrahim Youssef – Mesir
- Ahmed Abdelhafif Mahmoud Abdelhady – Mesir
- Muslim Fouad Tafran – Mesir
- Ayman Mahmoud Sadeq Rifat – Mesir
- Mohamed Saad Abdel-Naim Ahmed – Mesir
- Mohamed Saad Abdel Muttalib Abdo Al-Razaki – Mesir
- Ahmed Fouad Ahmed Gad Beltagy – Mesir
- Ahmed Ragab Ragab Soliman – Mesir
- Karim Mohamed Mohamed Abdel Aziz – Mesir
- Ali Zaki Mohammed Ali – Mesir
- Naji Ibrahim Ezzouli – Mesir
- Shehata Fathi Hafez Mohammed Suleiman – Mesir
- Muhammad Muharram Fahmi Abu Zeid – Mesir
- Amr Abdel Nasser Abdelhak Abdel-Barry – Mesir
- Ali Hassan Ibrahim Abdel-Zaher – Mesir
- Murtada Majee
Organisasi
- Pusat Kerja Sukarela Qatar- Qatar
- Doha Apple – Qatar
- Qatar Charity – Qatar
- Eid Charity – Qatar
- Yayasan Pelayanan Kemanusiaan Sheikh Thani Bin Abdullah – Qatar
- Brigade Pertahanan Benghazi – Libya
- Brigade Asytar – Bahrain
- Koalisi 14 Februari – Bahrain
- Brigade Perlawanan – Bahrain
- Hizbullah Bahrain – Bahrain
- Saraya Al Mukhtar – Bahrain
- Gerakan Kebebasan di Bahrain – Bahrain
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Qatar, Syeikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani, membantah keras tuduhan negara-negara tetangganya tersebut bahwa Doha mendukung terorisme. Menurutnya, kebijakan luar negeri Qatar adalah bebas.
Baca: Turki Siap Memfasilitasi Negara yang Berseteru dengan Qatar Berdialog
Dia menegaskan bahwa Qatar tidak akan menyerah dengan tekanan dari negara-negara tetangganya meski diisolasi.
”Kami belum siap untuk menyerah, dan tidak akan pernah siap untuk menyerah, kebebasan adalah kebijakan luar negeri kami,” kata al-Thani kepada Aljazeera, yang dilansir Jumat (9/6/2017).
Dia juga mengatakan bahwa Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani tidak akan meninggalkan negaranya meski diblokade negara-negara Arab lainnya. Blokade dilakukan setelah Emir Qatar tidak menghadiri mediasi yang ditawarkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih.
Puluhan orang dan belasan organisasi terkait Qatar yang dimasukkan dalam “datar teror” ini akan diperbarui oleh Saudi dan tiga negara Arab lainnya.
Sementara itu, peneliti di Universitas Qatar, Prof Dr Mahjoob Zweiri mengatakan, daftar yang dikeluarkan itu adalah bagian dari kampanye fitnah terhadap Qatar.
“Mereka memfitnah Qatar dan mencoba membuat daftar itu sebagai bukti. Daftar itu meragukan karena ada badan dalam Departemen Sosial Qatar, yang memantau kerja amal dan setiap uang yang diperoleh, “katanya dalam sebuah pernyataan.*