Hidayatullah.com—Para ahli berhasil menjinakkan sebuah bom peninggalan Perang Dunia II di kota Frankfurt, Jerman. Lebih dari 60.000 orang yang sebelumnya dievakuasi sudah dapat kembali pulang ke rumah.
Hari Ahad petang (3/9/2017), Kepolisian Frankfurt mengumumkan bahwa bom tersebut sudah berhasil dijinakkan, lapor Deutsche Welle.
Pejalan kaki, pengendara sepeda dan transportasi umum termasuk orang pertama yang diperbolehkan melintas di sekitar lokasi bom, setelah sebelumnya mobil ambulan bergerak mendahului mereka. Beberapa jam kemudian, warga Frankfurt yang dievakuasi ke tempat-tempat aman berangsur dipersilahkan kembali ke rumah.
Hari Ahad, sebelum tenaga-tenaga ahli memulai tugas menjinakkan bom, di lokasi konstruksi di mana bom tersebut ditemukan awal pekan kemarin, ribuan penduduk Frankfurt dipaksa mengungsi meninggalkan daerah itu.
Pihak berwenang menyuruh pergi lebih dari 60.000 orang dari daerah radius 1,5 kilometer di distrik Westend. Mereka memperingatkan bahwa bom berukuran 1,8 metrik ton itu dapat meluluh-lantakkan semua bangunan di sekitarnya jika meledak.
Pasien rumah sakit dan orang-orang jompo termasuk yang dipindah ke tempat aman dalam evakuasi terbesar dalam sejarah Jerman sejak 1945 tersebut.
Bom raksasa itu, yang juga dikenal dengan sebutan Blockbuster, merupakan satu dari ribuan bom yang dijatuhkan di wilayah Jerman oleh Royal Air Force (Angkatan Udara Kerajaan Inggris) di masa-masa akhir Perang Dunia II, untuk melumpuhkan pasukan Nazi dan melemahkan semangat rakyat Jerman.
Desember tahun 2016, sebuah bom Blockbuster ditemukan di Augsburg. Ketika itu, tidak kurang dari 54.000 orang diminta meninggalkan rumah-rumah mereka saat perayaan Natal, sementara petugas bekerja keras untuk melumpuhkannya.
Sebelum penjinakan bom di Frankfurt, pada hari Sabtu (2/9/2017) sekitar 20.000 perduduk Koblenz dievakuasi agar para ahli dapat mematikan bom Amerika Serikat seberat setengah ton.*