Hidiayatullah.com–Afaf Raed Sharif (17 tahun) dari Ramallah, pelajar kelas 12 SMA AlBera, Palestina, mengalahkan 7,4 juta peserta dari 41.000 sekolah di 25 negara Arab, dan menyisihkan 16 finalis kompetesi Arabic Reading Challenge (ARC) 2017 yang diselenggarakan pemerintah Dubai.
Dalam acara penyerahan hadiah di Dubai Opera, Rabu (18/10/2017), yang dihadiri Sheikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum – Wakil Presiden, Perdana Menteri dan Gubernur Dubai – itu, Afaf Raed Sharif menerima hadiah uang sebesar $150.000.
“Saya dedikasikan kemenangan ini untuk Al-Quds dan Palestina.” kata Afaf seperti dikutip koran Emirat Arab, The National, Rabu (18/10/2017).
“Saya sangat bangga menerima penghargaan ini. Hadiah ini menghubungkan semua orang Arab. Kompetisi ini menghidupkan kembali mekanisme untuk memunculkan kreativitas. Kita sungguh membutuhkan tantangan semacam ini sebagai sains, ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan aspek penting bagi perkembangan masyarakat,” katanya.
“Memenangi Arab Reading Challenge bukanlah tugas yang mudah, tapi saya harus berani menghadapi diri sendiri dan tantangan yang bisa saja menghentikan saya. Saya ingin menasehati, beranilah menghadapi tantangan hidup, mengatasinya dan percaya pada kemampuan diri sendiri,” jelasnya.
“Kita semua adalah pemenang dalam kompetisi ini. Setiap pengalaman bagi setiap orang akan tetap sebagai sumber kekuatan selama kehidupan,” imbuhnya.
“Ini pesan ke semua pelajar: kalian jangan pernah menyerah. Jangan pernah istirahat. Bila kalian telah menetapkan tujuan, kalian dapat mencapainya. Ini tidak akan mudah… tetapi kalian harus tekun dan sabar,” pesannya.
Tim juri sebelum penentuan pemenang mengajukan pertanyaan kepadanya tentang alasan mengapa dia membaca, dia menjawab: “Anda bertanya kepada saya mengapa saya membaca. Namun, saya bertanya mengapa Anda tidak membaca? Membaca menambah spirit dalam pikiran kita. Hanya dengan kata-kata, kita mampu menyelesaikan masalah-masalah masyarakat.”
Baca: Gadis-gadis Palestina Kobarkan Intifada dengan Batu dan Pisau
Dalam kompetesi itu para peserta harus membaca setidaknya 50 buku dalam setahun untuk memenuhi syarat dan tim juri memilih pemenang berdasarkan ringkasan buku yang diberikan masing-masing peserta.
Sementara itu Furat Abdul Al Hai, kepala sekolah Al-Iman School, sektor pelajar wanita, yang berlokasi di Bahrain – sebagai juara pertama dari lembaga dengan predikat “Inisiatif Membaca Bagi Murid Terbaik” dan mendapatkan hadiah $ 1 Juta – mengatakan kompetisi semacam ini menyelamatkan Bahasa Arab, yang mana telah dan terus menghilang di kalangan generasi baru yang lebih memilih berbahasa Inggris.
“Bahasa Arab adalah bagian dari identitas kita dan di sekolah kami kami memiliki visi bagi para pelajar untuk lebih banyak membaca buku dan novel dalam Bahasa Arab,” jelasnya.*/Abd Mustofa