Hidayatullah.com– Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud menggelar pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Istana Al-Yamamah di Riyadh, Rabu (20/12/2017).
Dikutip dari Arab News, dalam pertemuan tersebut, Raja Salman menegaskan kembali dukungan Arab Saudi mendukung hak sah rakyat Palestina untuk mendirikan sebuah negara merdeka dengan Baitul Maqdis (Yerusalem Timur) sebagai ibu kotanya.
Kedua pemimpin tersebut juga mengeksplorasi perkembangan terakhir di wilayah Palestina.
Baca: Baca: Raja Salman Mengutuk Keputusan Trump soal Baitul Maqdis
Pada hari ini, Kamis (21/12/2017), Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang akan mengadakan sebuah sesi darurat, atas permintaan negara-negara Arab dan Muslim, untuk memberikan suara pada sebuah rancangan resolusi yang diveto oleh AS pada hari Senin di Dewan Keamanan PBB yang beranggota 15 orang.
14 anggota dewan lainnya memilih resolusi yang dibuat oleh orang Mesir, yang menyatakan “penyesalan mendalam atas keputusan baru-baru ini mengenai status Yerusalem (Baitul Maqdis).”
Baca: Raja Salman: Rencana AS terkait Baitul Maqdis Sakiti Umat Islam
Utusan Palestina PBB Riyad Mansour mengatakan bahwa dia mengharapkan “dukungan yang luar biasa” atas tindakan tersebut yang menyatakan bahwa Yerusalem (Baitul Maqdis) adalah sebuah isu “untuk diselesaikan melalui negosiasi” antara Israel dan Palestina.
“Tentang penentuan nasib sendiri, saya berharap kita mendapat dukungan dari sekitar 180 negara, mengenai kedaulatan pemungutan suara akan berada di 160 wilayah tersebut, dan di Yerusalem (Baitul Maqdis) saya memperkirakan 170 negara akan memilih bersama kita yang menentang veto AS,” katanya.
Tidak hanya bertemu dengan Raja Salman, menurut Wafa’, Mahmoud Abbas juga bertatap muka dengan Putra Mahkota Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman.*/Sirajuddin Muslim