Hidayatullah.com—Pria pemimpin sebuah gereja di Singapura, terpidana kasus penyelewengan dana jutaan dolar, berhasil ditangkap petugas ketika berusaha kabur ke Malaysia lewat laut.
Chew Eng Han ditemukan berada di sebuah perahu kecil menuju Malaysia, kata polisi, sehari sebelum jadwalnya menyerahkan diri setelah melewati proses panjang persidangan banding.
Dia dan orang kedua yang berada di perahu itu mengatakan mereka sedang memancing ikan, lapor BBC Rabu (21/2/2018).
Chew dan lima orang lainnya dinyatakan bersalah menyalahgunakan uang jutaan dolar dari City Harvest Church pada tahun 2015.
Chew, anggota komite investasi, dihukum penjara tiga tahun empat bulan. Setelah kalah di pengadilan terakhir, pria berusia 57 tahun itu seharusnya memulai masa kurungan pada 22 Februari, setelah Hari Raya Imlek. Namun, dia memilih kabur.
Sebuah pernyataan dari kepolisian mengatakan bahwa menurut penyelidikan awal, Chew dan seorang pria lain di perahu itu “berusaha meninggalkan Singapura secara ilegal.”
Selain perlengkapan memancing, kedua pria itu membawa uang tunai S$5.000 dan tiga ponsel.
Kasus yang melibatkan Chew merupakan skandal korupsi terbesar yang pernah ada di Singapura.
Dana gereja sebanyak $50 juta katanya digunakan untuk memoncerkan karir musik Sun Ho, istri dari pastor gereja tersebut.
Para terdakwa berdalih karir musik Ho merupakan cara untuk menjangkau orang-orang non-Kristen agar tertarik memeluk agama mereka.
Sun Ho sendiri tidak dituduh melakukan penyelewengan, tetapi suaminya menjadi salah satu dari lima terdakwa.
Penyanyi wanita itu beserta suaminya Kong Hee mendirikan City Harvest Church (CHC) pada tahun 1989. Gereja mereka menjadi salah satu gereja evangelis yang paling kaya di Singapura, dengan perkiraan jumlah jemaat 30.000 di Singapura dan 48 afiliasi yang tersebar di sejumlah negara termasuk Malaysia, Indonesia, India, Taiwan, Brunei dan Australia.*