Hidayatullah.com–Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmad Abu Al Ghait pada hari Sabtu mengatakan keputusan AS untuk memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem adalah sebuah “provokasi”, demikian lansir Anadolu (25/2/2018).
Washington mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka akan memindahkan kedutaan besarnya pada tanggal 14 Mei, bertepatan dengan hari dimana pihak penjajah mengklaim berdirinya negara dan secara resmi diakui oleh pemerintah AS pada tahun 1948.
“Keputusan tersebut mewakili sebuah episode baru dan berbahaya, yang merupakan bagaian dari serangkaian provokasi dan keputusan salah yang telah terjadi sejak Desember lalu,” kata al-Ghait dalam sebuah pernyataan.
“Keputusan ini akan menghancurkan harapan terakhir untuk perdamaian dan koeksistensi antara Palestina dan Israel,” pernyataan tersebut menambahkan.
Ia juga mengatakan bahwa melalui langkah ini, AS telah kehilangan kredibilitasnya untuk mensponsori proses perdamaian “yang mengarah pada solusi yang adil dan solusi terakhir terhadap konflik.”
Sebagimana dilansir sebelumnya bahwa AS mengumumkan akan memindahkan kedutaannya ke Al Quds pada bulan Mei mendatang.*