Hidayatullah.com—Pabrikan otomotif raksasa Prancis PSA mengumumkan akan mulai merakit mobil-mobilnya bermerek Peugeot dan Opel di Namibia mulai paruh kedua tahun 2018.
Berdasarkan perjanjian investasi dengan pemerintah negara di bagian selatan Afrika itu, PSA –yang juga pemilik Citroen, DS dan Vauxhall– akan membuat mobil dengan kapasitas 5.000 pertahun di pabrik mereka yang berada di kota pelabuhan Walvis Bay pada 2020, kata pihak perusahaan dalam sebuah pernyataan hari Senin (12/3/2018) seperti dilansir RFI.
Model pertama yang akan dibuat di Namibia adalah 2 kendaraan 4×4, Opel Grandland X dan Peugeot 3008, tetapi model-model lain akan menyusul mengikuti permintaan pasar,” imbuh pernyataan itu.
Kesepakatan investasi itu, di mana Peugeot akan membuat sebuah perusahaan bersama dengan perusahaan milik negara Namibia Development Corporation, ditujukan untuk memperluas pasar di kawasan Southern African Customs Union, yang mencakup negara Bostwana, Lesotho, Namibia, Afrika Selatan dan Swaziland.
Investasi itu merupakan bagian dari strategi jangka panjang PSA guna mengingkatkan penjualannya di Afrika dan Timur Tengah, sejalan dengan target penjualan 1 juta kemdaraan pada 2025, kata wakil presiden eksekutif PSA untuk kawasan tersebut, Jean-Christophe Quemard.
Investasi-investasi PSA lain, yang sudah ada maupun baru tahap rencana, tersebar di Aljazair, Ethiopia, Iran, Kenya, Maroko, Tunisia dan Nigeria.
Pada tahun 2017, grup perusahaan itu menjual 592.000 kendaraan di Afrrika dan Timur Tengah atau mengalami kenaikan 54,5 persen, sementara penjualan di Asia menurun.
Penjualan global PSA mencapai 3,632 juta, yang mana angka itu termasuk penjualan mobil merek Opel dan Vauxhaull yang baru diakuisisi, sejak 1 Agustus tahun lalu.*