Hidayatullah.com–Finlandia adalah satu-satunya negara Uni Eropa yang tidak mengalami kenaikan jumlah tunawisma, kata sebuah laporan terbaru.
European Federation of National Organisations Working with the Homeless (Feantsa) dan Abbe Pierre Foundation dalam laporannya “Third Overview of Housing Exclusion in Europe” mengatakan bahwa pertambahan tunawisma dan melemahnya sistem pendukung memberikan tekanan berat kepada layanan darurat, lapor Euronews Rabu (21/3/2018).
Sementara sulit untuk menghitung jumlah pasti tunawisma di Uni Eropa, perbedaan ukuran metrik yang dipakai setiap negara menjadikannya sulit untuk diperbandingkan, kata kelompok itu. Dan statistik yang ada menunjukkan gambaran kelam kondisi masalah tunawisma di kawasan itu.
Menurut laporan itu, hanya Finlandia yang tidak mengalami kenaikan jumlah tunawisma di kawasan Eropa, yaitu tercatat penurunan 10 persen di tahun 2016 dibanding tahun 2013.
Sebaliknya di Irlandia, sebanyak 3.333 anak tunawisma pada bulan November 2017. Sementara di Swedia terjadi kenaikan 60% jumlah anak yang ditempatkan di rumah penampungan darurat antara ytahun 2011 dan 2017.
Di Inggris, lebih dari 78.000 rumah tangga menempati akomodasi sementara pada Maret 2017.
Feantsa mencermati negara-negara Uni Eropa kurang peduli akan masalah perumahan bagi warganya. Mereka hendaknya meniru Finlandia yang memandang kepemilikan rumah sebagai hak setiap warga dan bukan “imbalan karena telah berbuat baik”, seperti yang selama ini mereka lakukan.*