Hidayatullah.com—Penduduk sebuah desa di sebelah timur India ramai-ramai membunuh lima wanita yang mereka tuduh mempraktekkan ilmu hitam, kata polisi.
Polisi di wilayah negara bagian Jharkhand hari Sabtu (8/8/2015) mengatakan bahwa sekelompok penyerang menyeret para wanita itu keluar dari gubuk-gubuk mereka dan memukulinya hingga tewas sekitar Jumat tengah malam di desa mereka, yang terletak sekitar 30km dari ibukota negara bagian, Ranchi.
“Sekelompok penduduk desa menyeret para wanita itu keluar dan memukuli mereka dengan tongkat hingga tewas, menuduhnya melakukan perdukunan,” kata Wakil Kepala Kepolisian Ranchi Arun Kumar Singh kepada AFP lewat sambungan telepon.
Sedikitnya 21 warga desa sudah ditangkap terkait pembunuhan para wanita itu, kebanyakan berusia 45-50 tahun.
“Seorang bocah laki-laki meninggal di desa itu satu pekan lalu. Tuduhan ditujukan kepada salah satu wanita tersebut, yang katanya membunuh bocah itu dengan ilmu hitam,” kata Singh seperti dikutip Aljazeera.
Kepercayaan terhadap perdukunan masih banyak dianut orang di India.
Di sejumlah kasus, perempuan yang dituduh melakukan ilmu hitam dilucuti pakaiannya dan dibakar hidup-hidup, atau dipaksa keluar rumah lalu dibunuh.
Begitu maraknya, sejumlah negara bagian di India -termasuk Jharkhand- merasa perlu untuk membuat undang-undang khusus guna meredam aksi kejahatan terhadap orang-orang yang dituding mempraktekkan perdukunan.
Di wilayah Jharkhand saja pada tahun 2013 dari 160 kasus penganiayaan terhadap perempuan hingga tewas, 54 di antaranya berkaitan dengan tuduhan perdukunan. Sejak 2001 tidak kurang dari 400 perempuan dianiaya secara brutal dengan tuduhan serupa.
Biro Catatan Kriminal Nasional menyebutkan 2.097 kasus pembunuhan semacam itu terjadi antara tahun 2000 dan 2012 di India.*