Hidayatullah.com—Sebuah video mantan Imam Masjid Agung Makkah Syeikh Adil al-Kalbani mengendarai sepeda motor Harley, mengenakan pakaian modern telah menghebohkan media sosial di dunia Arab. Dalam sebuah video yang direkam oleh seorang penggemar di Snapchat, al-Kalbani terlihat duduk di atas sepeda motor Harley Davidson di pinggir jalan, mengenakan rompi dan kaos biker dan beberapa ikon lainnya di atasnya.
“Syeikh Adil tersenyum dan menunjukkan dua jari berbentuk `V sebagai simbol perdamaian selepas peminat yang merakam video meminta beliau melakukan demikian,” jelas laporan Al Arabiya.
Nama Syeikh Adil menjadi populer di Twitter sejak rekaman video itu viral di media sosial Senin lalu. Bahkan, tindakan mantan Imam Masjidil Haram itu juga memancing berbagai reaksi di seluruh Arab Saudi karena dianggap bukan hal biasa dan berbeda dengan ulama Saudi lainnya.
“Syeikh, menurut saya, tidak melakukan sesuatu yang dilarang dan dia bebas melakukan apa yang dia inginkan, tetapi kami terbiasa melihat para Imam, terutama Imam berpakaian dengan cara tertentu, dan kami tidak bisa menerima melihatnya, dan ini salah. Serahkan ciptaan kepada Sang Pencipta dan atasi masalah Anda sendiri dan keluarga Anda,” kata seorang pengguna Twitter.
“Sungguh pria yang hebat,” tweet pengguna lain. “Mengendarai sepeda tidak dilarang,” ujar pengguna twitter lain, di tengah kritik beberapa orang tentang dia.
“Apa salahnya memakai pakaian modern? Ini adalah hak dia, dan ini adalah kebebasannya, dan tidak ada yang akan meminta pertanggungjawabannya selain Tuhan. Mengapa Anda melibatkan diri dalam segala hal? ” kata pengguna lain sebagai tanggapan atas komentar negatif pada video tersebut.
Imam berkulit hitam pertama
Syeikh Adil bin Salim bin Sa’id al-Kalbani atau lebih dikenal dengan Adil al-Kalbani, lahir di Riyadh, 25 Ramadhan 1378 H atau 3 April 1959, adalah imam pertama masjid Al-Haram di Kota Makkah, Arab Saudi, berkulit hitam.
Penampilan fisiknya memang mirip orang Afrika, meski dia berasal dari ras al-Khaimah, Uni Emirat Arab. Ayah Syeikh Adil al-Kalbani datang ke Arab Saudi pada 1950-an dan nendapat pekerjaan sebagai pegawai pemerintah kelas bawah.
Setelah menyelesaikan sekolah menengah atas, Adil bekerja di maskapai Saudi Arabian Airlines sambil kuliah di Universitas Raja Saud. Pada awalnya ia belajar dari banyak Syeikh, antara lain Syeikh Ahmad Musthafa, Syeikh Muhammad bin Nabhan bin Hasan dan Syeikh Abdullah bin Jibrin, ia juga telah memiliki ijazah al-Qur’an dan qira’at sepuluh.
Ia kemudian menjadi Imam di beberapa masjid di Riyadh. Ia menjadi imam di Masjid Jami’ Raja Khalid bin Abdul Aziz selama 25 tahun.
Pada tanggal 4 Ramadhan 1429 H ia diangkat menjadi Imam salat tarawih di Masjidil Haram oleh Kerajaan. Ia juga mengisi banyak kegiatan dakwah di Arab Saudi, antara lain ceramah di berbagai stasiun televisi Saudi, Stasiun TV Kuwait, Stasiun TV Alarabiya.*