Hidayatullah.com—Pihak berwenang di Jerman menahan seorang pemuda Suriah hari Kamis (21/6/2018), dalam hubungannya dengan dugaan kejahatan perang. Penangkapan atas pemuda itu dilakukan hari Rabu di kota Freiburg, bagian barat daya Jerman.
Pihak berwenang akan menempatkan tersangka dalam sel tahanan selama investigasi berlangsung.
Kejahatan perang yang dituduhkan kepada pemuda itu disebut-sebut terjadi selama perang sipil Suriah berkecamuk, lapor Deutsche Welle.
Pria berusia 28 tahun itu dituduh melakukan perbuatan keji dan tidak manusiawi atas dua pria di Provinsi Idlib, bagian utara Suriah. Kedua pria tersebut, yang kala itu berada dalam tawanan tersangka, diduga mengalami kekerasan.
Tersangka disebut telah memukuli kedua korban, sementara mereka dalam keadaan setengah telanjang, dengan menggunakan seuntai kabel. Korbannya diduga merupakan pendukung rezim Presiden Suriah Bashar Al Assad.
Banyak korban penyiksaan perang sipil Suriah mencari keadilan lewat sistem hukum Jerman, dan pihak berwenang Jerman telah menangkap sejumlah orang di berbagai wilayah dalam hubungannya dengan kejahatan perang yang terjadi di Suriah.
Tahun lalu, seorang pria berusia 35 tahun ditangkap di kota Dusseldorf karena diduga membunuh lebih dari 30 orang di Suriah. Pria itu disebut-sebut sebagai anggota Front Al Nusra, kelompok antirezim Assad yang dicap teroris.*