Hidayatullah.com–Seorang uskup agung Katolik Australia dijatuhi hukuman kurungan 12 bulan karena menyembunyikan kasus pencabulan anak oleh pendeta di era 1970-an.
Philip Wilson, sekarang menjabat uskup agung Adelaide, saat ini tercatat sebagai rohaniwan Katolik paling senior di dunia yang dinyatakan bersalah dan dihukum dalam kasus pendeta pedofil.
Bulan lalu dia dinyatakan bersalah oleh pengadilan menyembunyikan kasus pencabulan terhadap anak-anak altar yang dilakuka oleh rekannya pendeta James Patrick Fletcher di New South Wales.
Hari Selasa (3/7/2018), pengadilan memerintahkan agar dikaji kemungkinan Wilson ditempatkan dalam “tahanan rumah”, yang artinya ada kemungkinan baginya tidak meringkuk dalam sel penjara, lapor BBC.
Hakim pengadilan rendah Robert Stone mengatakan rohaniwan senior Katolik itu tidak menunjukkan penyesalan. Dia baru boleh mengajukan pembebasan bersyarat setelah enam bulan.
Dalam putusannya, hakim Stone mengatakan bahwa Wilson –yang kala itu masih pendeta junior– sengaja tidak melaporkan pencabulan yang dilakukan Fletcher kepada polisi demi melindungi reputasi gereja Katolik
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Fletcher pada tahun 2004 dinyatakan bersalah dalam 9 dakwaan pedofil, tetapi dia meninggal dunia dua tahun kemudian.
Di pengadilan Wilson dan pengacaranya berusaha mengelak dari tuduhan dengan mengatakan Uskup Agung Adelaide berusia 67 tahun itu menderita penyakit Alzhaimer.*