Hidayatullah.com–Mahkamah Agung Italia mengabulkan permintaan kejaksaan untuk menyita dana Partai Liga (Lega) atas penyimpangan finansial tahun 2008 yang dilakukan oleh pendiri partai Umberto Bossi.
Mahkamah di Roma tersebut hari Selasa (3/7/2018) mengatakan tidak ada alasan untuk tidak menyita dana dari partai itu, lapor kantor berita ANSA seperti dilansir DW.
Pihak kejaksaan tahun lalu meminta agar dana lebih dari €49 juta disita dari partai yang tersebut –yang sebelumnya bernama Liga Utara itu– setelah pendirinya Umberto Bossi dan bendahara partai melalukan penyimpangan finansial antara tahun 2008 dan 2010. [€1 sekitar Rp16.700]
Menanggapi keputusan tersebut, Wakil PM Italia Matteo Salvini, yang sekarang menjabat ketua Partai Liga, mengatakan, “49 juta tidak banyak, saya dapat mengumpulkannya. [Pengadilan kasus] itu adalah proses bermotif politik yang didasarkan pada fakta 10 tahun lalu dan uang yang tidak pernah saya lihat. Saya bisa mendapatkan uang itu dengan cara menjual kaos, topi dan kentang goreng.”
Bossi, dulu sekutu politik penting PM Silvio Berlusconi, divonis bersalah di pengadilan di Milan pada tahun 2017. Dia dituduh menggunakan uang publik ratusan ribu euro untuk membiayai kebutuhan pribadinya selama menjabat ketua partai. Dia diganjar hukuman penjara 2 tahun 3 bulan. Putranya, Renzo, dinyatakan bersalah dan dihukum 18 bulan penjara dalam kasus yang sama. Mantan bendahara Partai Liga Utara Francesco Belsito menerima hukuman paling lama, yaitu penjara 2 tahun 6 bulan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dalam kasus itu pengadilan juga mendapati bahwa dana €200.000 dari pemerintah yang dibagikan ke partai-partai politik dipergunakan oleh Bossi untuk membayar kebutuhan keluarganya, seperti ongkos melancong, makan malam, biaya sekolah, hotel, serta membeli mobil.
Matteo Salvini mengubah nama Liga Utara menjadi Partai Liga pada 2013 setelah mengambil alih kepemimpinan partai beraliran kanan itu.*