Hidayatullah.com—Cuaca teramat panas yang melanda Jerman beberapa waktu terakhir menyebabkan debit air di sejumlah tempat menurun dan mengungkap cukup banyak alat peledak peninggalan Perang Dunia II yang kemungkinan masih aktif.
Munisi PD II ditemukan di berbagai tempat di sepanjang aliran Sungai Elbe, negara bagian Saxony-Anhalt dan Saxony, kata polisi seperti dilansir DW Kamis (2/8/2018).
Sejauh ini 22 granat, ranjau dan alat-alat peledak lain ditemukan di Sungai Elbe tahun ini, kata jubir Kepolisian Saxony-Anhalt Grit Merker kepada DW. “Kami mendapatkannya karena debit air surut. Jelas sekali,” ujarnya.
Bulan Juli tahun ini merupakan bulan terpanas sejak temperatur udara di Jerman dicatat secara rutin, sementara 31 Juli merupakan hari terpanas dengan suhu udara mencapai 39,5 derajat Celcius di Bernburg, Saxony-Anhalt.
Awal pekan ini ketinggian air turun menjadi 51cm di Magdeburg, ibukota Saxony-Anhalt. Rekor terendah 48cm tercatat pada 1934.
Munisi peninggalan perang itu kebanyakn diperoleh aparat setelah menerima pengaduan dari masyarakat.
Usai Perang Dunia II banyak alat dan bahan peledak dibuang dengan cara mencampakkannya di Sungai Elbe, yang mengalir dari hulunya di Pegunungan Krkonose di Republik Ceko dekat perbatasan Polandia menuju hilir di Hamburg, bagian utara Jerman.*