Hidayatullah.com—Bajak-bajak laut menculik 12 anggota kru sebuah kapal kargo Swiss di perairan Nigeria.
Massoel Shipping mengatakan kapalnya, MV Glarus, sedang mengangkut gandum dari Lagos menuju Port Harcourt ketika diserang pada hari Sabtu (22/9/2018).
“Komplotan bajak laut menaiki Glarus dengan menggunakan tangga-tanga panjang dan memutuskan kawat tajam di bagian dek,” kata pihak perusahaan kepada AFP seperti dilansir BBC.
Gerombolan penjahat itu menyerang di daerah perairah 45 mil laut dari Pulau Bonny di Delta Niger, menculik 12 dari 19 anggota kru kapal.
Seorang jubir dari Massoel, yang berbasis di Jenewa, mengatakan bahwa para bajak laut “merusak sebagian besar peralatan komunikasi kapal.”
Tujuh anak buah kapal tersebut berasal dari Filipina, satu orang masing-masing dari Slovenia, Ukraina, Rumania, Kroasia, serta Bosnia, lapor Reuters mengutip keterangan dinas kelautan Nigeria.
Jubir Massoel mengatakan keluarga-keluarga anak buah kapal mendapatkan informasi perihal situasi tersebut dan para ahli sedang dalam perjalanan guna memastikan kru yang ditawan dibebaskan secepatnya dan selamat, lapor BBC Ahad (23/9/2018).
Penculikan untuk mendapatkan uang tebusan biasa terjadi di Nigeria, di mana orang asing dan orang-orang terkenal Nigeria sering menjadi korban.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menurut pemantau Oceans Beyond Piracy dalam laporannya tahun 2017, terdapat peningkatan sedikit aktivitas penawanan kru kapal asing oleh bajak laut Nigeria. Belakangan ini lebih banyak orang yang diculik dan ditawan lebih lama. Tindak kekerasan oleh para begal di lautan juga meningkat..*