Hidayatullah.com—Pemimpin pemberontak Syiah al Houthi Yaman menyerukan pasukannya untuk bergerak ke medan perang di pantai barat dan sepanjang perbatasan untuk melawan tentara koalisi yang dipimpin Saudi, tulis media Iran, Islam Times.
Berpidato di hadapan publik yang memperingati Asyuro kaum Syiah, Abdul-Malik al-Houthi menekankan kesiapan dan perlawanan untuk menghadapi agresi yang dipimpin Saudi di semua sektor.
Baca: 100 Tentara Yaman Tak Jelas Kabarnya Setelah Pemberontak Houthi Kuasai Desa
Sebagaimana diketahui, milisi pemberontak Syiah al Houthi yang didukung Iran berhasil mengkudeta pemerintahan resmi Yaman, Selasa (20/01/2015), setelah satu hari sebelumnya mengepung istana Kepresidenan Abd Rabbo Mansyur Hadi dan terlibat benterokan sengit dengan pasukan pengawal presiden.
Baca: Sejumlah Besar Pemberontak Syiah al Houthi Terbunuh di Kota Hudaidah
Tak lama, 25 Maret 2015 Negara Teluk –termasuk UEA, Bahrain, Mesir, Maroko, Yordania, Sudan dan Kuwait– dipimpin Arab Saudi membentuk koalisi militer guna mengembalikan kekuasaan mantan presiden Abdrabbuh Mansour Hadi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut sekitar 8,4 juta orang di Yaman menghadapi kondisi kelaparan, akibat perang dengan Houthi yang berlangsung lebih dari tiga tahun terakhir.*