Hidayatullah.com—Negara pulau kecil Nauru memerintahkan organisasi amal kesehatan Médecins Sans Frontières (MSF) untuk menghentikan aktivitasnya di negara di kawasan Samudera Pasifik itu.
Dilansir BBC Ahad (7/10/2018), MSF mengatakan sudah 11 bulan pihaknya memberikan layanan kesehatan mental gratis baik penduduk setempat maupun pencari suaka yang dikurung di pusat-pusat tahanan imigrasi yang didirikan Australia. Mereka mendesak agar pemerintah Nauru mempertimbangkan kembali keputusannya, sebab menurut mereka apa yang mereka lakukan di sana dapat menyelamatkan nyawa manusia.
Pihak berwenang tidak memberikan komentar.
“Pemerintah Nauru memberitahukan Médecins Sans Frontières (MSF)/Doctors Without Borders bahwa pelayanan kami ‘tidak lagi dibutuhkan’ dan bahwa aktivitas kami harus dihentikan dalam waktu 24 jam,” kata MSF dalam pernyataannya seperti dikutip BBC.
Awal tahun ini sekelompok organisasi HAM menuntut pemerintah Australia agar memindahkan semua anak pencari suaka dari Nauru ke Australia.
Pimpinan eksekutif World Vision Australia Claire Rogers mengatakan anak-anak di Nauru “tidak memiliki harapan”.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Banyak dari mereka yang sudah hidup di tenda selama lima tahun, mereka dipisahkan dari anggota keluarganya dan tidak memiliki tempat untuk bermain atas mengakses pelayanan medis,” imbuhnya.
“Waktu terus berjalan. Masalah ini sungguh berbahaya, sistem penahanan tak berujung yang penuh rahasia dan tak berfungsi ini harus diakhiri,” kata Rogers.*