Hidayatullah.com—Para petugas penanggulangan bencana Amerika Serikat sedang mencari lebih dari 1.000 orang yang hilang setelah kebakaran besar berkecamuk di negara bagian California beberapa hari terkahir.
Sedikitnya 71 orang sudah dipastikan tewas dalam kebakaran, tetapi banyak yang belum terhitung.
Dilasir DW Jumat (16/112018), para petugas dibantu anjing-anjing pelacak mengunjungi rumah-rumah warga untuk mencari orang hilang, sekaligus mengumpulkan DNA dari kerabat mereka.
Baca: [Video] Dua Kebakaran di California 150.000 Dievakuasi, 5 Tewas
Pihak berwenang California mendaftar lebih dari 2.000 orang hilang setelah kebakaran tahun lalu, sedangkan jumlah korban tewas diralat menjadi hanya 44 jiwa.
Baca: Kebakaran di California Utara Paksa Ribuan Orang Tinggalkan Rumah
Kebakaran tahun ini lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya, di mana kota Paradise yang menjadi tempat tinggal 27.000 orang nyaris rusak total. Lebih dari 50.000 lari menyelamatkan diri dari kobaran api, mencari perlindungan sementara di tempat-tempat penampungan, di penginapan atau menumpang di rumah kerabat. Kebakaran kali ini menimbulkan kerusakan properti yang sangat besar, menjadikannya bencana kebakaran paling merusak dalam sejarah California.
Setelah menyalahkan malapetaka itu akibat buruknya manajemen lahan dan hutan, Presiden AS Donald Trump dijadwalkan mengunjungi lokasi bencana hari Sabtu (17/11/2018).*