Hidayatullah.com—Seorang pria di Amerika Serikat yang dipecat dari pekerjaannya menembak mati lima orang dan melukai sejumlah petugas kepolisian di tempat kerjanya di negara bagian Illinois.
Penmbakan itu terjadi di sebuah pabrik di Aurora, kawasan suburban sekitar 40 mil arah barat dari kota Chicago, lapor BBC hari Sabtu (16/2/2019).
Polisi menyebut pelaku bernama Gary Martin, 45, yang telah bekerja di perusahaan Henry Pratt selama 15 tahun.
Kepala Kepolisian Aurora Kristen Ziman mengatakan bahwa tersangka mempersenjatai dirinya sendiri lalu mendatangi tempat rapat di masa dia dipecat.
Tiga orang tewas di ruangan di mana pemecatan tersangka dari perusahaan itu sedang diumumkan. Korban tewas keempat tergeletak di tempat tidak jauh dari ruangan tersebut dan korban kelima berada di lantai lain.
Koran Chicago Sun-Times melaporkan pihak keluarga pelaku penembakan mengatakan bahwa pria itu “mengalami stres” karena dirumahkan oleh pihak perusahaan.
Polisi menerima laporan tentang adanya “penembak aktif” di sebuah kawasan industri di Aurora sekitar pukul 13:24 waktu setempat hari Jumat (15/2/2019).
Petugas yang datang kemudian menghadang tersangka yang bersenjatakan senapan laras pendek merk Smith & Wesson. Dua orang petugas ditembak oleh tersangka sehingga mengalami luka.
Tiga orang petugas lainnya juga mengalami luka tembak ketika berusaha mengamankan orang-orang yang berada di pabrik pembuat klep pipa besar itu
Pekerja bernama John Probst mengatakan kepada stasiun tv ABC7 bahwa dia melihat pelaku serangan –yang dikenalnya sebagai rekan kerja– membawa sebuah senapan laras pendek yang dilengkapi dengan pembidik laser.
“Seorang pria dari kantor di lantai atas mengatakan bahwa orang tersebut menembaki mereka, dan dia lari ke bawah dalam kondisi berdarah-darah … Saya kemudian mendengar suara beberapa tembakan lagi, dan kami terus lari meninggalkan gedung,” kata Probst.*