Hidayatullah.com– Juru Bicara Kepresidenan Turki İbrahim Kalın hari Selasa menyebut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu sebagai ‘rasis secara terang-terangan’ selepas mengakui Israel adalah ‘negara untuk Yahudi saja’.
İbrahim Kalın menulis di akun Twitter resminya baik dalam bahasa Turki maupun Inggris, dengan mengatakan, “Saya mengutuk keras rasisme dan diskriminasi yang mencolok ini.”
“1,6 juta orang Arab / Muslim tinggal di Israel. Akankah pemerintah Barat bereaksi atau diam di bawah tekanan lagi?” Dia bertanya.
Juru Bicara Kepresidenan itu secara tegas menyelar kenyataan Netanyahu itu yang bersifat rasisme dan diskriminasi.
Turki Usir Dubes Israel
Untung-Rugi Normalisasi Israel-Turki –
Sehari sebelumnya, Benjamin Netanyahu sempat melontarkan pernyataan yang rasis mengenai negara yang dia pimpin. Dalam komentar di Instagram, Netanyahu mengatakan semua warga negara, termasuk keturunan Arab, memiliki hak yang sama, tetapi ia merujuk pada undang-undang kontroversial yang disahkan tahun lalu yang menyatakan Israel hanya sebagai negara bagi warga Yahudi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Israel bukan negara untuk semua warganya,” tulisnya dalam menanggapi kritik dari aktor Israel, Rotem Sela, seperti dikutip The Guardian. “Menurut hukum kewarganegaraan dasar yang kami berikan, Israel adalah negara dari warga Yahudi, dan hanya itu.”
Warga Arab-Israel adalah warga Palestina yang tetap tinggal di tanah mereka setelah pendirian ‘Negara palsu Israel’ tahun 1948 dan sebagian besar mendukung tujuan Palestina.*