Hidayatullah.com—Jumlah laporan kasus serangan seksual yang melibatkan website dan aplikasi perkencanan di ponsel naik hampir dua kali lipat kurun empat tahun terakhir, demikian menurut data kepolisian di wilayah England dan Wales, Inggris.
Laporan kasus serangan seksual yang menyebutkan website perkencanan naik dari 156 di tahun 2015 menjadi 286 pada tahun 2018, menurut data 23 dari 43 kantor kepolisian di wilayah England dan Wales.
Dalam acara 5 Live Investigates yang disiarkan BBC Radio 5, sejumlah korban mengatakan perusahaan pengelola seharusnya berbuat lebih banyak sehingga aplikasi mereka tidak disalahgunakan oleh predator seks untuk mencari mangsa.
Mereka meminta perusahaan pengelola aplikasi meminta bukti dokumen identitas penggunanya dan melakukan pengecekan catatan kriminal guna mencegah para pelaku kejahatan seksual menggunakan aplikasi mereka untuk mencari target, lansir BBC Ahad (14/4/2019).
Pengguna website perkencanan Plenty of Fish, Katherine Smith ditikam hingga tewas oleh Anthony Lowe pada bulan September 2017, setelah keduanya berkenalan di situs online perkencanan itu. Smith yang kala itu berusia 26 tahun, ditikam sekitar 33 kali di bagian punggung, jantung dan paru-parunya.
Di pengadilan Cardiff Crown Court tahun 2018, Lowe mengaku bersalah atas pembunuhan tersebut dan dihukum mendekam dalam penjara sedikitnya 18 tahun.
Dalam persidangan terungkap bahwa Lowe memalsukan identitasnya. Dia mengaku berusia 10 tahun lebih muda dari umur sebenarnya dan menggunakan nama palsu Tony Moore. Dia tidak menyebutkan tindak pidana yang pernah dilakukannya.
Ibunda Katherine, Debbie, mengatakan pihak pengelola website seharusnya melakukan cek dua kali sebelum orang diperbolehkan bergabung sebagai penggunanya.
National Police Chiefs’ Council mengatakan perusahaan-perusahaan pengelola situs perkencanan memiliki tanggung jawab sosial untuk mencegah penyalahgunaan websitenya.
George Kidd, pimpinan eksekutif Online Dating Association yang mewakili sejumlah perusahaan pengelola website dan aplikasi perkencanan, mengatatakan bahwa mereka tidak dapat melakukan pengecekan catatan kriminal seseorang. Namun, mereka siap bekerja sama dengan polisi dan berkomitmen menjaga keselamatan para penggunanya.
Menurut Kidd, sepertiga hubungan asmara dimulai dengan perkenalan di website atau aplikasi perkencanaan. Di Inggris terdapat sekitar 10 juta pengguna aplikasi tersebut.*