Hidayatullah.com—Jumlah rakyat sipil yang dibunuh oleh pasukan NATO dan pro-pemerintah pada tiga bulan pertama 2019 lebih banyak dibanding yang tewas ditangan Taliban.
Laporan United Nations Assistance Mission in Afghanistan
(UNAMA) yang dirilis hari Rabu (24/4/2019) itu menyebutkan pada kwartal pertama 2019 pasukan pro-pemerintah membunuh 305 orang sipil, sementara kelompok pemberontak menewaskan 227 orang.
Penyebab utama kematian orang-orang sipil itu adalah serangan udara (145 orang) dan operasi penggerebekan yang dilakukan pasukan Afghanistan dukungan AS (72 orang).
Wanita dan anak-anak mencakup setengah dari korban sipil akibat serangan udara yang dilakukan pasukan NATO.
Secara keseluruhan, 581 orang sipil terbunuh dan 1.192 terluka akibat serangan pasukan-pasukan bersenjata itu. Jumlah tersebut 23 persen lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu.
UNAMA mendesak agar kematian-kematian itu diselidiki, lapor DW.
Meskipun sejumlah negara menyediakan dukungan logistik dan teknis, pesawat-pesawat tempur Amerika Serikat yang melakukan sebagian besar serangan udara di Afghanistan.*