Hidayatullah.com—Sembilan ekor rusa di Nara Park, Jepang, mati dalam kurun empat bulan setelah memakan sampah plastik, kata kelompok peduli lingkungan.
Nara Deer Preservation Foundation (NDPF) mengatakan mereka menemukan kantong plastik dan pembungkus makanan dalam jumlah banyak di dalam perut 9 dari 14 rusa yang mati antara bulan Maret dan Juni, lansir BBC Rabu (10/7/2019).
Salah satu rusa di dalam lambungnya ditemukan plastik seberat lebih dari 4 kilogram.
Nara, sebuah tempat wisata populer di kalangan pelancong, merupakan rumah bagi 1.200 rusa yang berkeliaran bebas. Rusa-rusa Sika tersebut termasuk kekayaan alam nasional Jepang, sehingga dilindungi hukum.
Kebanyakan rusa Sika berkumpul di Nara Park, di mana juga terdapat kuil-kuil dan tempat pemujaan. Pengunjung diperbolehkan memberikan makanan berupa biskuit bebas gula yang dibuat khusus tanpa bungkus plastik. Akan tetapi, sepertinya tidak sedikit pengunjung yang memberikan makanan lain kepada rusa-rusa liar itu.
Rie Maruko dari NDPF mengatakan kepada kantor berita Kyodo bahwa pengunjung sering membuang bungkus makanan dan kantong plastik di pulau itu. Rusa-rusa kemudian mengendusnya dan mengiranya makanan lalu mengkonsumsi sampah-sampah tersebut.
Lewat Twitter, NDPF mengunggah foto gumpalan plastik yang ditemukan di dalam lambung salah satu rusa yang mati. Diduga rusa tersebut mati karena kekurangan nutrisi setelah lambungnya dipenuhi dengan plastik.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Hari Rabu (10/7/2019) orang-orang bergotong-royong memunguti sampah yang tercecer di lokasi wisata alam itu, sampah plastik seberat 31 kilogram berhasil dikumpulkan.
Pemerintah daerah Nara berencana untuk menyelidiki kasus kematian rusa-rusa itu, dan akan memasang papan-papan peringatan berupa tulisan dan ilustrasi tentang bahaya memberikan makanan yang belum mendapatkan persetujuan kepada rusa-rusa liar itu.*