Hidayatullah.com—Seorang pilot pesawat tempur F-16 Belgia tergantung di kabel listrik saluran udara tegangan tinggi (sutet) dengan parasutnya sementara seorang rekannya selamat, setelah pesawat mereka jatuh di bagian barat Prancis.
Para pekerja kedaruratan membebaskan pilot yang tersangkut di kabel sutet itu setelah mematikan aliran listrik di dekat kota kecil Pluvigner di daerah Morbihan, Brittany, Prancis. Pihak pemerintah setempat mengatakan kedua pilot Belgia itu “berhasil diketahui lokasinya dan mereka masih hidup.”
Pesawat tempur canggih buatan pabrikan Amerika Serikat Lockheed Martin itu sedang mengikuti latihan terbang dari pangkalan udara Forrennes di Belgia ke pangkalan udara dekat Lann-Bihoue di pesisir Prancis yang menghadap ke Samudera Atlantik.
Kementerian Pertahanan Belgia mengatakan bahwa kru pesawat itu sudah memberikan sinyal bahwa mesin bermasalah, tetapi tidak memberikan penjelasan lebih lanjut, lansir DW Kamis (19/9/2019).
Pemerintah setempat mengatakan jet tempur itu tidak membawa senjata.
Warga setempat Ludovic Kauffer mengatakan kepada koran lokal Le Telegramm bahwa kedua orangtuanya sedang berada di rumah ketika tiba-tiba potongan sayap F-16 itu “merontokkan atap rumah kami” serta menimbulkan kebakaran di sebuah gubuk dan beberapa pohon.
“Ibu saya syok, ayah saya juga,” kata Kauffer. “Yang terpenting semua orang OK.”
Rumah tersebut kehilangan sebagian atap dan bagian depan sebelum pesawat tempur itu jatuh ke tanah dan terbakar di sebuah lahan. Warga yang tinggal di beberapa rumah di dekatnya dievakuasi.
Kementerian Pertahanan Belgia mengatakan kedua pilot mengalami luka ringan, dan penyidik keselamatan udara sedang berangkat menuju Prancis untuk menyelidiki kecelakaan itu.
Angkatan Udara Belgia saat ini mengoperasikan sekitar 50 jet F-16, pesawat perang yang diklaim paling canggih dan mahal saat ini, serta menjadi kebanggaan Amerika Serikat.*