Hidayatullah.com–Pengadilan militer di Aljazair menjatuhkan hukuman penjara 15 tahun kepada Said Bouteflika, adik mantan presiden Abdelaziz Bouteflika.
Dilansir BBC dari laporan Ennahar TV Rabu (25/9/2019), Said Bouteflika dijatuhi hukuman bersama dengan dua mantan kepala intelijen dan seorang ketua Partai Pekerja.
Mereka berempat ditangkap pada bulan Mei, tak lama setelah unjuk rasa besar memaksa Abdelaziz Bouteflika turun dari kursi kepresidenan.
Keempat terpidana itu dinyatakan bersalah berkonspirasi melawan negara dan meremehkan militer.
Said Bouteflika diyakini yang sesungguhnya mengendalikan kekuasaan di Aljazair, menyusul gangguan kesehatan yang dialami abangnya setelah terkena stroke pada tahun 2013.
Sementara itu, mantan menteri pertahananKhaled Nizar dikabarkan dijatuhi hukuman 20 tahun penjara secara in absentia dalam pengadilan militer di Blida, kota di sebelah selatan ibukota Aljiers.*