Hidayatullah.com–Lima jasad dan dua kepala manusia ditemukan di dalam sebuah bangkai perahu yang terdampar di pesisir pantai Jepang.
Perahu itu terhempas ke pantai Pulau Sado, sebelah barat laut pulau utama Jepang, pada hari Jumat (27/12/2019) dan baru dapat diakses petugas hari Sabtu, lansir BBC.
Di bagian badan perahu yang rusak parah itu terdapat aksara Korea.
Polisi tidak dapat mengkonfirmasi apakah dua kepala yang ditemukan merupakan bagian dari jasad yang ada di perahu itu. Namun, media Jepang mengatakan bahwa jasad yang ditemukan sudah berupa tulang sebagian.
Hal ini mengindikasikan para korban sudah lama berada di laut.
“Perahu-perahu hantu” yang diyakini berlayar dari Korea Utara tidak jarang ditemukan terdampar di pesisir Jepang.
Perahu biasanya ditemukan dalam keadaan kosong atau berisi sisa mayat. Semasa musim dingin, suhu membeku dan kelaparan biasanya menjadi faktor utama kematian awak kapal.
Dalam kejadian-kejadian sebelumnya, ada spekulasi mayat di atas kapal yang ditemukan merupakan jasad defektor atau mata-mata Korea Utara yang melarikan diri dari rezim Kim Jong-un.
Namun, ada kemungkinan pula mereka adalah para nelayan miskin yang mencari ikan jauh dari pesisir Korea Utara lalu terseret arus laut semakin menjauh dari negeri asalnya.
Pada tahun 2017, seorang kru kapal ikan ditemukan dalam.keadaan hidup di sebuah kapal yang terombang-ambing dan meminta agar dikembalikan ke Korea Utara.*