Hidayatullah.com— seorang cucu laki-laki dari mantan orang kuat Kazakhstan Presiden Nurrsultan Nazarbayev mengatakan hari Kamis (13/2/2020) bahwa dirinya sedang mencari suaka politik di Inggris, karena mendapat tekanan dari keluarganya.
Aisultan Nazarbayev, yang sekarang menyebut dirinya sebagai Aisultan Rakhat, mengatakan di Facebook bahwa dia sudah berada di Inggris dan berseteru dengan kakeknya serta ibunya, Dariga Nazarbayeva, yang sekarang menjabat juru bicara atau ketua majelis tinggi parlemen Kazakhstan, lapor Reuters.
Laman Facebook Aisultan sendiri beberapa tahun terakhir berisi tulisan, komentar atau pernyataan beraneka ragam, termasuk pengakuan bahwa dirinya bekas pecandu narkoba, berusaha menghubungi musuh-musuh politik Nazarbayev di pengasingan, diskusi tentang topik-topik keagamaan, serta tuduhan-tuduhan terhadap sejumlah kalangan elit dari negara kaya minyak tersebut.
Pria berusia 29 tahun lulusan akademi militer Sandhurst Inggris itu tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar hari Kamis. kantor pers Dariga Nazarbayeva menolak untuk berkomentar tentang masalah tersebut, dan juru bicara Nursultan Nazarbayev tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar, tulis Reuters.
Nazarbayev, 79, mengundurkan diri bulan Maret 2019 setelah berkuasa di bekas Republik Soviet itu selama hampir 30 tahun, dan mendukung sekutu politiknya Kassym-Jomart Tokayev sebagai penggantinya, memastikannya memenangkan pemilu.
Setelah mengundurkan diri dari kursi kepresidenan, Nazarbayev mempertahankan kekuasaannya dengan cara menempatkan dirinya sebagai kepala dewan keamanan dan ketua partai penguasa Nur Otan, serta memegang gelar resmi Yelbasy atau pemimpin nasional.*