Perusahan minyak Amerika Serikat (AS), Halliburton kini disahkan menjadi perusahan resmi pengedar hasil minyak di Iraq, sekaligus mendapat peranan besar dalam urusan perdagangan di Baghdad.
Halliburton adalah perusahan, dimana Wakil Presiden Dick Cheney pernah memegang jabatan penting. Cheney memimpin Halliburton sebagai chief executive officer seak tahun 1995 hingga 2000. Selama lima tahun, Cheney berada perusahaan minyak kedua terbesar di dunia ini.
Menurut majalah Forbes, Sejak berlangsungnya agresi kewilayah Iraq, Halliburton telah banyak membantu secara ekstensif pada tentara AS, terutama bantuan logistik.
Perkembangan terbaru ini menunjukkan Halliburton akan diberikan peran lebih banyak dalam industri minyak di Iraq dibanding yang dipercayakan sebelum ini.
Jurubicara Pasukan Pasukan AS, Scott Saunders mengatakan, perintah baru yang diberikan pada anak perusahaan Halliburton, Kellogg Brown and Root beberapa hari lalu, termasuk melibatkan operasi kemudahan minyak dan pengedaran produk-produk minyak.
“Kami tak menyangka operasi dan produksi minyak akan tuut diperlukan dan masalah itu akan diurus oleh kontrak seterusnya.
“Bagaimanapun, keperluan rakyat Iraq menyatakan yang sebaliknya dan karena itu kami perlu memberi perhatian kepada masalah tersebut karena mereka kini sedang berhadapan dengan masalah kekurangan bahan minyak dan gas,” kata Saunders.
Berita mengenai Kellogg Brown and Root telah diberika mandat mengendalikanminyakIraq muncul setelah diketahui surat-surat antara Pasukan Tentera AS dan wakil demokratik California, Henry Waxman disiarkan kepada umum.
Dalam sepucuk suratnya, Waxman menyatakan bahwa kontrak menyebut persahaan itu tidak hanya berperan memadamkan kebakaran di telaga minyak Iraq, tetapi juga berperan melakukan semua industri minyak Iraq.
The Washington Post menulis, nilai kontrak perusahaan yang ada hubungan dengan Dick Cheney ini, senilai 73 juta USD.(rtr/fb/um/cha)