Hidayatullah.com–Satu dari dua politisi yang telah dinyatakan sebagai presiden Guinea-Bissau hari Ahad (1/3/2020) menyatakan mundur, hanya sehari setelah resmi menjabat.
“Saya merasa tidak aman… Nyawa saya dalam bahaya, nyawa keluarga saya dalam bahaya, hidup rakyat dalam bahaya. Saya tidak bisa terima itu, karenanya saya mengambil keputusan ini,” kata Cipriano Cassamá kepada para reporter seperti dilansir BBC.
Meskipun tidak ikut mencalonkan diri dalam pemilu Desember tahun lalu, Cassamá ditunjuk oleh parlemen, yang mayoritas anggotanya menolak kemenangan tokoh oposisi Umaro Sissoco Embalol.
Embalol dilantik sebagai kepala negara di sebuah hotel mewah hari Kamis lalu, setelah komisi pemilu menyatakannya lagi sebagai pemenang pemilu Desember 2019.
Partai penguasa PAIGC menggugat hasil pemilu tersebut ke Mahkamah Agung.
Meskipun salah satu presidennya mundur, Guinea-Bissau masih menghadapi persaingan dua perdana menteri.*