Hidayatullah.com—Presiden Suriah Bashar Al-Assad mengirimkan pesan pribadi kepada Paus Fransiskus ketika delegasi dari Damaskus mengunjungi Vatikan pada hari Sabtu (28/12/2013).
Isi surat itu tidak diungkap oleh Vatikan. Hanya saja dikatakan dalam pernyataannya bahwa Joseph Sweid, seorang menteri pemerintah Damaskus, telah bertemu dengan dua pejabat tinggi Vatikan; menteri sekretaris negara Uskup Agung Pietro Parolin dan Menteri Luar Negeri Uskup Agung Dominique Mamberti.
Vatikan mengatakan delegasi Suriah membawa pesan dari Assad untuk Paus Fransiskus yang menjelaskan posisi pemerintah Suriah, lansir The Guardian.
Menurut kantor berita pemerintah Suriah, SANA, isi surat menjelaskan posisi pemerintah Damaskus terkait perundingan di Jenewa bulan depan dengan kelompok oposisi. Dalam surat itu Assad mengatakan, pemerintah Suriah berkenan untuk ikut serta, tetapi dengan syarat negara-negara asing menghentikan dukungannya kepada oposisi.
Setidaknya dua kali paus asal Argentina berusia 77 tahun itu menyuarakan pendapatnya soal konflik Suriah. Pertama dalam suratnya untuk Vladimir Putin sebagai tuan rumah pertemuan G20 di St Petersburg pada bulan September lalu, yang berisi penentangan kuat atas rencana serangan udara ke Suriah oleh Amerika Serikat. Kedua, dalam pesan Natal tahun ini di mana dia menyerukan agar konflik Suriah diakhiri.*