Hidayatullah.com—Ford Motor Co. hari Senin (30/3/2020) mengatakan akan memproduksi 50.000 ventilator dalam kurun 100 hari ke depan di pabriknya di Michigan, bekerja sama dengan unit produksi peralatan kesehatan General Electric, dan kemudian akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 30.000 per bulan ventilator yang akan dipakai merawat pasien Covid-19.
Ford mengatakan ventilator yang desainnya disederhanakan itu, yang dilisensi GE Healthcare dari Airon Corp yang berbasis di Florida dan telah diloloskan US Food and Drug Administration, dapat memenuhi kebutuhan sebagian besar pasien Covid-19 berfungsi dengan mengandalkan tekanan udara tanpa memerlukan listrik.
Ford mengatakan akan memulai produksi ventilator pada bulan April di sebuah pabrik di Ypsilanti, Michigan, dengan mengerahkan 500 pekerja dari United Auto Workers, lapor Reuters.
Ventilator yang dibuat Ford, GM dan lainnya dapat digunakan di daerah-daerah lain di Amerika Serikat di mana kasus infeksi coronavirus diperkirakan akan melonjak.
Hari Ahad, GM mengatakan berencana memproduksi 10.000 ventilator per bulan pada musim panas tahun ini di pabriknya di Kokomo, Indiana.
Pekerja Ypsilanti akan diposisikan dalam jarak yang aman dan diperiksa gejala coronavirus sebelum memasukikomplek pabrik, kata petinggi Ford.
Sementara secara terpisah, teknisi GE dan Ford sedang berupaya meningkatkan produksi GE ventilator –yang berbeda dengan model ventilator lisensi dari Airon- di pabrik GE di Madison, Wisconsin.
GE berharap ventilator yang diproduksi di pabrik tersebut akan bertambah dua kali lipat pada kuartal kedua, kata Tom Westrick, wakil presiden GE bidang kualitas, dalam wawancara lewat telepon dengan para jurnalis hari Senin.*