Hidayatullah.com | Di ‘Israel’, 75% kasus COVID-19 atau virus corona dilaporkan terjadi di pemukiman ilegal Yahudi di Baitul Maqdis atau Yerusalem, menurut surat kabar harian Israel Haaretz. Dari 1.444 orang hasil tes positif pada yang dilakukan pada Senin (6/4/2020), 1.068 merupakan warga pemukiman ilegal Yahudi lapor Anadolu Agency.
Pemukiman Haf Nof mencatat 101 kasus, sementara 80 kasus terdeteksi di pemukiman Ramat Shlomo di Yerusalem utara. Pihak berwenang Israel menghubungkan kasus-kasus yang relatif tinggi dengan pertemuan keagamaan Yahudi di kota itu.
Khususnya, Yerusalem Barat memimpin dengan jumlah orang yang terinfeksi virus.
Menurut John Hopkins Resource Center, sejauh ini Israel telah melaporkan 9.006 kasus yang terinfeksi dengan 60 kematian. Tidak ada angka yang tersedia untuk Yerusalem Timur yang diduduki.
Lebih dari 1,4 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia, dengan Eropa benua yang paling terpukul. Korban tewas global telah melampaui 76.300 dan tetapi 292.100 orang telah sembuh dari virus.*Nashirul Haq